DPRD Soroti Fasilitas RSUD Kota Kendari untuk Pasien DBD Kurang Memadai
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 30 Januari 2024
0 dilihat
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik saat menyambangi RSUD Kota Ke dari. Foto: Nur Khumairah/Telisik
" Maraknya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), Komisi III DPRD Kota Kendari menyambangi RSUD Kota Kendari dan beberapa puskesmas "
KENDARI, TELISIK.ID - Maraknya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), Komisi III DPRD Kota Kendari menyambangi RSUD Kota Kendari dan beberapa puskesmas.
Dari kunjungan tersebut, Komisi III DPRD juga melihat sarana dan prasarana yang dimiliki RSUD Kota Kendari.
Dari tinjauan yang ia lakukan, Ketua Komisi III, LM Rajab Jinik, melihat ruangan pasien DBD di RSUD Kota Kendari penuh, ia berharap kedepannya, pelayanan rumah sakit mendapat perhatian dari Pemkot.
"Ini menjadi atensi kami, nanti kami akan undang teman-teman untuk menindaklanjuti temuan kami di lapangan. Rumah sakit itu penting, kesehatan itu skala prioritas," ungkapnya, Senin (29/1/2024).
Ia juga menyoroti pemerintah yang akan membangun jalan dan fasilitas lainnya, disaat fasilitas rumah sakit masih kurang.
Baca Juga: Cegah penyebaran DBD, Fogging Dilakukan di 125 Titik di Kota Kendari
"Tadi juga kita heran, rumah sakit pakai kipas angin tapi buka jendela, makanya kami minta betul perhatian Pj Wali Kota Kendari," bebernya di sela-sela kunjungan.
Saat menyambangi RSUD Kota Kendari, ia berdiskusi dengan menanyakan kendala yang dialami RSUD Kota Kendari selama menerima pasien DBD, salah satu kendalanya adalah kekurangan sarana dan prasarana.
"Mereka (pasien) tidak tinggal lama, keluar-masuk. Misalnya dua hari dirawat, jika sudah baikan, mereka dipulangkan. Saya sudah minta Dinkes untuk dilakukan fogging di semua wilayah di Kota Kendari. Ternyata, fogging beresiko bagi kesehatan masyarakat, ada efek samping," imbuhnya.
Baca Juga: Balita di Kendari Meninggal Akibat Penyakit DBD
Maraknya wabah DBD di Kota Kendari, ia menghimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah hal tersebut.
Rajab menilai, pencegahan lebih baik ketimbang mengobati. Dimulai dengan membersihkan lingkungannya sendiri sehingga terhindar dari wabah DBD.
Sementara itu, seorang warga Kota Kendari, Shalihatun sudah melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungannya. Ia takut hal tersebut terjadi pada dirinya. (B)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS