DPRD Sultra Prioritaskan Insentif Tenaga Medis dan Kebutuhan Pangan
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 04 April 2020
0 dilihat
Anggota Komisi III DPRD Sultra, La Ode Muhamad Marshudi. Foto: Naryo/Telisik
" Jadi bukan saja untuk APD, tapi insentif tenaga medis dan cleaning servce di RS yang menjadi ujung tombak. "
MUNA, TELISIK.ID - Anggaran penanganan penyebaran COVID-19 (C-19) yang disiapkan Pemprov Sultra terbilang besar. Jumlahnya mencapai Rp300 miliar. Anggaran tersebut telah disepakati oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi bersama DPRD Sultra.
La Ode Muhamad Masrhudi, Anggota Komisi III DPRD Sultra berharap anggaran tersebut tepat sasaran. Paling penting, anggarannya diprioritaskan untuk insentif tenaga medis, cleaning servce di setiap Rumah Sakit (RS) rujukan pasien yang terpapar C-19.
Baca juga: Dua Aleg Sultra Cek Kebutuhan Medis dan Pangan di Muna
"Jadi bukan saja untuk APD, tapi insentif tenaga medis dan cleaning servce di RS yang menjadi ujung tombak," kata Marshudi di sela-sela peninjauan kebutuhan pangan di Muna.
Selain insentif, kebutuhan pangan juga harus diperhatikan. Pasalnya, jangan sampai wabah penyakit ini berkepanjangan. Makanya, pangan mulai saat ini harus dipersiapkan. Apalagi dalam menghadapi pembukaan bulan suci Ramadan yang otomatis kebutuhan masyarakat semakin besar.
"Harus diperhatikan kebutuhan pangan. Kami di Dewan juga tetap akan melakukan pengawasan," ujar Ketua Rapat Gabungan Komisi DPRD Sultra itu.
Baca juga: Musuh Tak Terlihat, Amirul Tamim Sarankan Lawan Corona dengan Gerilya
Politisi PKB asal Daerah Pemilihan (Dapil) Muna, Muna Barat (Mubar) dan Buton Utara (Butur) itu meminta pada Pemkab se-Sultra untuk mengajukan apa yang menjadi kebutuhan dalam penanganan COVID-19 pada Pemprov Sultra.
"Anggaran yang disiapkan itu semuanya akan didistribusi ke daerah-daerah. Kalau toh kurang, anggarannya pasti akan ditambah," tutup pria yang kerap disapa Andindi itu.
Reporter: Naryo
Editor: Rani
