Dua Aleg Sultra Cek Kebutuhan Medis dan Pangan di Muna

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 03 April 2020
0 dilihat
Dua Aleg Sultra Cek Kebutuhan Medis dan Pangan di Muna
Dua anggota legislatif Sultra, La Ode Tariala dan La Ode Marshudi bertemu dengan Pj Sekda Muna, Muhamad Djudul. Foto: Naryo/Telisik

" Hoax itu kalau harga beras naik dua kali lipat. Kita sudah cek di pasar, harganya normal. "

MUNA, TELISIK.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Sultra telah menyepakati pergeseran anggaran dalam rangka menangani mewabahnya  COVID-19. Estimasi anggarannya mencapai Rp300 miliar. Dana tersebut akan didistribusikan ke daerah-daerah di Sultra.

Nah, sebelum dananya disalurkan, DPRD Sultra terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap apa yang menjadi kebutuhan di daerah.

Baca juga: Pasien Positif COVID-19 Asal Kota Kendari Dinyatakan Sembuh

La Ode Tariala dan La Ode Marsudi, Anggota Legislatif (Aleg) Sultra misalnya, langsung turun ke Muna. Keduanya bertemu Pj Sekda Muna, Muhamad Djudul guna mempertanyakan kendala yang dihadapi, khususnya masalah medis dan pangan.

"Kita minta Pemkab untuk bersurat di Pemprov terkait kebutuhan yang belum ada," kata Tariala.  

Baca juga: DPRD Harap Bantuan Penanganan COVID-19 Tepat Sasaran

Jubir Fraksi NasDem itu menerangkan, tujuan melakukan pemantauan itu agar apa yang menjadi kebutuhan di daerah dalam penanganan COVID-19 dapat dipenuhi.

"Kita antisipasi. Kalau wabah ini berkepanjangan, semuanya bisa diantisipasi," ungkap mantan anggota DPRD Muna itu.  

Koleganya, La Ode Marshudi menerangkan, anggaran yang disiapkan Pemprov itu tidak hanya terpusat di Kota Kendari. Akan tetapi, akan didistribusikan ke daerah-daerah untuk pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD), insentif perawat, dokter, cleaning service Rumah Sakit (RS) dan pangan.

Baca juga: Harga Sembako di Bombana Meroket

"Sekarang tinggal Pemkab mengajukan usulan untuk kebutuhan itu semua. Kami di dewan siap membackup," ujarnya.

Politisi PKB itu juga telah meninjau stok dan harga beras. Ternyata, stok melimpah dan harganya masih normal.

"Hoax itu kalau harga beras naik dua kali lipat. Kita sudah cek di pasar, harganya normal," sebutnya. 

Baca juga: Harga Telur Ayam Naik 50 Persen

Sementara itu, Pj Sekda Muna, Muhamad Djudul mengaku, saat ini kendala yang dihadapi soal ketersediaan APD para medis. Memang, sudah ada bantuan dan yang diadakan Pemkab, tetapi masih kurang. Lalu untuk ketahanan pangan, masih aman. Namun, juga dibutuhkan perhatian dari Pemprov.

"Secepatnya kita akan mengusulkan kebutuhan medis dan pangan ke Pemprov," tandas Ketua Fraksi Gabungan Komisi DPRD Sultra itu.

Reporter: Naryo

Editor: Rani

Artikel Terkait
Baca Juga