Driver Online Marak Ditipu Pemesan Fiktif, Pelaku Gunakan Profil Polisi
Thamrin Dalby, telisik indonesia
Rabu, 16 September 2020
0 dilihat
Ilustrasi driver online. Foto: Repro google
" Saya percaya saja Pak, karena foto di akunnya pakai baju Polisi dan minta dibelikan pulsa dan rokok. Total belanjanya Rp 125 ribu Pak. "
KENDARI, TELISIK.ID - Tingkat kebutuhan akan pengguna jasa driver online saat ini semakin tinggi. Namun, korban penipuan kepada penjual jasa driver online di Kota Kendari juga makin marak tertipu dengan pesanan fiktif.
Ironisnya, pelaku pemesan menggunakan profil seragam Polisi dan berhasil melakukan beberapa penipuan terhadap driver online.
Penjual jasa tersebut kerap jadi korban penipuan dari konsumen yang tidak bertanggung jawab.
Seperti yang terjadi pada korban driver online, Rino Adriansa, warga Jalan Hombis Lepo-lepo Kecamatan Baruga. Ia datang mengantarkan pesanan di Polsek Mandonga dengan pemesan atas nama Mujiana. Namun, saat tiba di lokasi dan menanyakan pelaku pemesanan, ternyata tidak ada.
"Saya percaya saja Pak, karena foto di akunnya pakai baju Polisi dan minta dibelikan pulsa dan rokok. Total belanjanya Rp 125 ribu Pak," tuturnya, Rabu (16/9/2020).
Baca juga: SK Pembentukan Pansus DPRD Busel Digugat di PTUN
Begitu pun yang terjadi kepada driver Arman, warga Kelurahan Benu-benua yang juga datang ke Polsek Mandonga dan mengantarkan pesanan atas nama Wijaya, lagi-lagi para pelaku di dalam akun profilnya menggunakan seragam Polisi juga.
"Saya percaya Pak, karena dia menggunakan seragam Polisi dan meminta agar pesanan tersebut diantar ke Polsek Mandonga. Saya seperti terhipnotis dan dalam pesanan tersebut minta diisikan pulsa dan makanan cemilan serta air mineral. Tapi sekarang HP-nya sudah tidak aktif," ungkapnya.
Atas kejadian itu, Kapolsek mandonga AKP Iketut Wijayanarka membenarkan kejadian tersebut.
"Memang benar kejadian pemesanan fiktif semakin marak dan dalam seminggu saja sudah ada lima orang penjual jasa ke sini. Intinya mereka semua selalu memesan pulsa dan pelaku mengenakan seragam Polisi, namun saat korban tiba di tujuan, tersangka langsung memblok nomor korban dan menghapus profilnya hingga kami sulit untuk mengungkap pelakunya," ungkapnya.
Ia pun mengimbau, agar para penjual jasa online, jika ada yang memesan dengan hal serupa, supaya melakukan Screenshoot chating-an atau pun data pemesan.
"Simpan data mereka agar foto pelaku dapat terlacak," imbuhnya.
Reporter: Thamrin Dalby
Editor: Kardin