Dua Nama Honorer Siluman di Busel Tercover dalam SK Gubernur

Deni Djohan, telisik indonesia
Rabu, 30 Juni 2021
0 dilihat
Dua Nama Honorer Siluman di Busel Tercover dalam SK Gubernur
Kondisi SMPN 1 Siompu. Foto: Ist.

" Tujuannya untuk menikatkan kualitas kinerjanya dalam hal mendidik dan mencerdaskan generasi Sultra "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Selain PAUD fiktif, kasus honorer siluman kembali terjadi di SMAN 1 Siompu, Buton Selatan (Busel).

Ironisnya, kedua honorer siluman itu adalah perangkat desa.

Hal tersebut terungkap setalah Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulawesi Tenggara No 137 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Guru Tetap Non Pegawai Negeri Sipil diterbitkan.

Tujuannya untuk menikatkan kualitas kinerjanya dalam hal mendidik dan mencerdaskan generasi Sultra.

Salah satu honorer setempat, Albar mengatakan, kedua nama siluman yang dimaksud yakni, Erfin Wenda SP.d dan Abdul Kahar SP.d diketahui tak pernah tercatat sebagai tenaga honorer SMA Negeri Siompu.

Baca Juga: Merampok di NTT, Pria Asal Sumsel Ditangkap Polisi dan Dua Rekannya Masuk DPO

Namun justru nama-nama mereka yang terkaver dalam SK.

"Lewat mana berkas mereka masuk saat pengusulan SK oleh pihak sekolah, sementara mereka ini tidak pernah mengajar di sini," tutur Albar kepada Telisik.id, Rabu (30/6/2021).

Setahunya, kata dia, Abdul Kahar ini adalah sekretaris Desa Batuawu. Sementara Erfin Wenda ini BPD di Desa Wakinamboro.

"Bila memang ada jalur lain saat pengusulan SK ini, semestinya kami juga diberi tahu agar kami bisa memastikan diri masuk lewa jalur itu. Sebetulnya, kami sangat berharap memiliki SK ini untuk keperluan data dapodik kami, serta sebagai legal standing agar kami bisa mengikuti tes CPNS dan PPPK nantinya," tambah mantan sekretaris FORKOPPMAS itu.

Baca Juga: Lembaga Mahasiswa Ini Bantah Terlibat Pembakaran Bendera PDIP dan Rusaki Kantor Kadin

Ia berharap, pemerintah provinsi menyikapi serius setiap kejanggalan seperti yang terjadi saat ini.

Pasalnya, tercovernya nama-nama yang diketahui tak pernah terdaftar sebagai honorer dapat menyebabkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat. Bahkan hal itu dapat memicu konflik internal.

Sementara itu, tim Telisik.id sudah berusaha melakukan konfirmasi, namun hingga berita ini dibuat Kepala SMPN 1 Siompu, La Ode Muhammad Asfid, belum dapat ditemui. (B)

Reporter: Deni Djohan

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga