Dua Orang Luka Akibat Gempabumi 5,5 Magnitudo Halmahera Utara
Marwan Azis, telisik indonesia
Senin, 10 Januari 2022
0 dilihat
Salah satu rumah milik warga yang mengalami kerusakan akibat gempa guncang Halmahera Utara. Foto : BPBD Halmahera Utara.
" Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan dua warganya luka-luka pascagempa berkekuatan 5,5 Magnitudo (M) yang mengguncang Halmahera Utara "
MALUKU, TELISIK.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan dua warganya luka-luka pascagempa berkekuatan 5,5 Magnitudo (M) yang mengguncang Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Senin, (10/1/2022) pukul 04.59 WIB.
Selain dua korban luka, dilaporkan pula kerugian materil sebanyak 34 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, 5 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah ibadah rusak ringan dan 1 unit Kantor Desa Kusuri rusak ringan.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, terdapat dua kecamatan yang dilaporkan mengalami dampak gempa yakni Kecamatan Tobelo Barat dan Kecamatan Kao Barat, tepatnya di Desa Kusuri, Wangongira, Soamaetek, Pitago dan Kai.
"Selain mendata korban dan kerusakan, tim reaksi cepat BPBD Halmahera Utara telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat serta membantu evakuasi korban dan membawa ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
Ia menyampaikan, tim juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada apabila terjadi gempa susulan.
Sementara itu, kebutuhan mendesak di lapangan saat ini adalah tenda pengungsi dan logistik.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,5 M dirasakan kuat masyarakat Halmahera Utara selama 4-6 detik menyebabkan masyarakat sempat panik dan keluar rumah.
Baca Juga: Pemkab Muna Bantu Korban Kebakaran
Gempa yang berpusat di darat 5 km barat daya Halmahera Utara dengan kedalaman 10 km ini tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Tiga Hari Dicari, Korban Tenggelam di Sungai Konaweha Ditemukan Meninggal
BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi potensi bahaya gempabumi.
"Masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal," tandasnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Kardin