Dukung AHY Lawan KLB Ilegal, Demokrat Jatim Instruksikan DPC Gelar Doa Bersama
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Minggu, 07 Maret 2021
0 dilihat
Sekretaris Demokrat Jatim, Bayu Airlangga. Foto: Yudhie/Telisik
" Selain berjuang secara formal dan legalitas, dengan dukungan moral berupa doa, kami yakin bisa mengalahkan kedzaliman yang terjadi terhadap partai Demokrat. "
SURABAYA, TELISIK.ID - DPD Demokrat Jawa Timur (Jatim), menginstruksikan seluruh pengurus di DPC se-Jatim untuk menggelar doa bersama.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan penuh secara moral DPP Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melawan kelompok begal politik Moeldoko dkk, yang telah mengkudeta AHY di Kongres Luar Biasa (KLB) Ilegal.
“Selain berjuang secara formal dan legalitas, dengan dukungan moral berupa doa, kami yakin bisa mengalahkan kedzaliman yang terjadi terhadap partai Demokrat,” jelas sekretaris DPD Demokrat Jatim Bayu Airlangga, Minggu (7/3).
Bayu mengatakan, pihaknya yakin dengan kekuatan doa dengan didasari untuk melawan kedzaliman, maka akan dimenangkan oleh Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.
Baca juga: DPP: KLB Demokrat Tidak Sesuai AD/ART Partai
“Kami support penuh apa yang dilakukan oleh DPP Partai Demokrat dengan Ketum AHY, untuk mendapatkan keadilan atas adanya KLB illegal tersebut,” sambungnya.
Soal mekanisme doa bersama tersebut, Bayu mengungkapkan menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing DPC di daerah.
“Libatkan seluruh kader dan simpatisan, serta para pendukung pak SBY dan Demokrat. Untuk saling bahu membahu berdoa bersama, agar Partai Demokrat terlepas dari tsunami politik yang dilakukan para pelaku KLB illegal tersebut,” jelasnya.
Demokrat Jatim sendiri kata Bayu Airlangga, akan tetap tegak lurus di bawah komando AHY.
“Kami jamin dan pastikan seluruh kader Partai Demokrat termasuk para pengurus DPC Demokrat se Jatim, tak berangkat ke KLB illegal di Deli Serdang. Semua tetap dalam komando AHY dan pak SBY,” tutupnya. (B)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Fitrah Nugraha