Dukung Tim Pencari Fakta, DPR Terima Aduan Keluarga Korban Laskar FPI
Rahmat Tunny, telisik indonesia
Kamis, 10 Desember 2020
0 dilihat
Ruang Rapat Komisi III DPR RI. Foto: dpr.go.id
" Bukankah selama ini Kapolri selalu menyampaikan bahwa Polri menganut asas 'Salus Populi Suprema Lex Esto' atau keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Komisi III DPR RI menerima keluarga enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas tertembak oleh anggota kepolisian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kilometer 50, Kamis (10/12/2020).
“Hari ini kami di Komisi III menerima aduan dari keluarga korban insiden di Km 50. Kenapa saya sebut insiden, karena ada dua versi cerita yang berkembang di publik. Pada prinsipnya kami sebagai anggota Komisi III akan menerima aduan ini dengan baik,” kata Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi.
Menurut Alhabsyi, insiden tersebut tidak perlu terjadi, karena enam laskar FPI itu juga warga negara Indonesia. Sehingga, ia mengaku kejadian tersebut sangat disesali.
Baca juga: Haerul Saleh Harap Vaksin COVID-19 Diprioritaskan bagi Warga Kurang Mampu
“Bukankah selama ini Kapolri selalu menyampaikan bahwa Polri menganut asas 'Salus Populi Suprema Lex Esto' atau keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ini mengatakan, Komisi III telah mendengar aspirasi dari masyarakat. Tidak hanya itu, Komisi III juga mendengar tuntutan dari 55 organisasi di Indonesia terkait dengan pembentukan tim independen pencari fakta atas kejadian tersebut.
“Kami pun selama ini sudah mendengar aspirasi yang beredar luas di masyarakat. Setidaknya lebih dari 55 pihak dan organisasi yang menuntut untuk dibentuknya tim gabungan pencari fakta,” ujarnya.
Olehnya itu, lanjut dia, aspirasi yang sedemikian besar ini tidak bisa hanya didiamkan saja, sebagai wakil rakyat tentunya pihaknya harus menindaklanjuti dengan baik dan benar. (C)
Reporter: Rahmat Tunny
Editor: Fitrah Nugraha
