Dukung UMKM, Pemda Diminta Alokasikan Anggaran Beli Produk Lokal
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 06 Agustus 2020
0 dilihat
Politisi Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi. Foto: Ist.
" Semua kelompok usaha ini, rentan terdampak COVID-19 yang berarti sangat beresiko menjadi usaha yang akan mengalami stagnasi bahkan kontraksi (pertumbuhan negatif) yang menjadi sebab resesi ekonomi nasional. "
KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Daerah (Pemda) di Sultra perlu mengalokasikan belanja untuk membeli produk dari pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) lokal pada masa pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Pengamat Ekonomi Nasional, Abdul Rahman Farisi, kepada Telisik.id, Rabu (5/8/2020).
Menurut Abdul Rahman, dukungan dengan membeli produk pelaku UMKM lokal ini bagian dari menjaga keberlanjutan produksi dan keberlanjutan urat nadi perekonomian rakyat di Sultra.
Pasalnya, kata dia, setengah dari UMKM di Sultra pada kelompok perdagangan besar dan eceran sebesar 50,22 persen, kemudian industri pengolahan mencapai 21,43 persen, dan kelompok penyediaan akomodasi dan makanan-minuman mencapai 8,49 pereen.
"Semua kelompok usaha ini, rentan terdampak COVID-19 yang berarti sangat beresiko menjadi usaha yang akan mengalami stagnasi bahkan kontraksi (pertumbuhan negatif) yang menjadi sebab resesi ekonomi nasional," katanya.
Baca juga: Pembatasan Sosial Akibat COVID-19 Buat Hidup Perempuan Makin Pas-pasan
Oleh karena itu, Politisi Partai Golkar ini melanjutkan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sultra mesti serius melakukan afirmasi untuk membantu UMKM melalui sejumlah program, mulai dari relaksasi modal, akses permodalan, pemasaran, sampai pada Pemda perlu mengalokasikan belanja untuk membeli produk UMKM pada masa pandemi COVID-19 untuk menjaga keberlanjutan produksi dan keberlanjutan urat nadi perekonomian rakyat di Sultra.
Apalagi, kata dia, Pemerintah Pusat mengalokasi anggaran yang sangat besar untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yakni mencapai Rp 607,65 triliun dalam berbagai bentuk program, khusus untuk UMKM mencapai Rp 123,46 triliun.
Makanya, lanjut dia, Pemprov dan Pemda Kabupaten/Kota perlu secara proaktif menjemput bola dengan melakukan sosiaslisasi dan pelatihan untuk menyiapkan para pelaku UMKM di Sultra mengakses program nasional tersebut.
"Dalam waktu dekat saya akan mengundang diskusi Bapak Gubernur dan bupati/wali kota se-Sultra untuk meminta perhatian beliau-beliau tersebut dalam memberdayakan pelaku UMKM di Sultra. Alokasikan anggaran yang cukup untuk membeli produk mereka selama masa pandemi agar ekonomi Sultra tetap bergerak. Kemudian agar saling sinergi dalam memastikan bahwa rakyat Sultra juga akan menikmati alokasi anggaran PEN yang cukup besar tersebut," jelasnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali