Efek Parah Vaginismus Pengaruhi Mental Wanita, Begini Gejalanya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 14 Februari 2025
0 dilihat
Efek Parah Vaginismus Pengaruhi Mental Wanita, Begini Gejalanya
Vaginismus dapat menggangu ganggu kesehatan fisik dan mental wanita. Foto: Repro Pixabay

" Vaginismus adalah kondisi medis yang menyebabkan otot vagina mengencang tanpa disadari. Kondisi ini bisa terjadi saat berhubungan seksual, memasang tampon, atau pemeriksaan medis "

JAKARTA, TELISIK.ID - Vaginismus adalah kondisi medis yang menyebabkan otot vagina mengencang tanpa disadari. Kondisi ini bisa terjadi saat berhubungan seksual, memasang tampon, atau pemeriksaan medis.

Rasa nyeri dan ketidaknyamanan akibat vaginismus dapat memengaruhi kualitas hidup wanita. Terdapat dua jenis vaginismus, yaitu primer dan sekunder.

Vaginismus primer terjadi sejak awal tanpa pernah berhasil melakukan penetrasi seksual. Sedangkan vaginismus sekunder terjadi setelah sebelumnya pernah berhasil melakukan penetrasi.

Mengutip Alodkter, Jumat (14/2/2025), banyak wanita yang mengalami vaginismus merasa malu untuk berkonsultasi. Hal ini menyebabkan kurangnya data mengenai jumlah penderita vaginismus di Indonesia. Kondisi ini sering dianggap sebagai masalah tabu dalam masyarakat.

Penyebab Vaginismus

Penyebab pasti vaginismus belum diketahui secara jelas. Namun, beberapa faktor emosional diduga berperan dalam kondisi ini.

Berikut adalah beberapa penyebab emosional vaginismus:

1. Ketakutan terhadap hubungan seksual.

2. Ketakutan terhadap risiko kehamilan.

3. Pandangan negatif tentang aktivitas seksual.

4. Riwayat kekerasan seksual atau trauma psikologis.

Selain faktor emosional, vaginismus sekunder dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis. Berikut beberapa penyebab medis yang dapat memicu vaginismus sekunder:

Baca Juga: 6 Penyakit Kelamin Paling Bahaya dari Hubungan Ranjang Tidak Sehat

1. Riwayat operasi kandungan atau panggul.

2. Trauma akibat kekerasan seksual.

3. Efek samping radioterapi di area panggul.

4. Menopause yang menyebabkan vagina menjadi kering.

Gejala Vaginismus

Gejala utama vaginismus adalah kontraksi otot vagina yang tidak disengaja. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri saat berhubungan seksual.

Gejala lainnya dapat mencakup:

1. Nyeri saat memasukkan tampon.

2. Ketidaknyamanan saat menjalani pemeriksaan pap smear.

3. Sensasi terbakar di area vagina saat berhubungan.

4. Kesulitan atau ketidakmampuan penetrasi seksual.

Vaginismus dapat berdampak negatif pada kehidupan seksual dan mental penderita. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala tersebut.

Kapan Harus ke Dokter?

Penderita vaginismus disarankan berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala yang mengganggu. Beberapa tanda yang mengharuskan pemeriksaan medis segera meliputi:

1. Nyeri berlebihan saat berhubungan seksual.

2. Sensasi terbakar atau iritasi di sekitar vagina.

3. Nyeri saat buang air kecil atau keputihan abnormal.

4. Bengkak dan kemerahan di area vagina.

Vaginismus bukan kondisi yang harus disembunyikan atau dianggap tabu. Dengan penanganan yang tepat, kondisi ini dapat diobati secara efektif.

Diagnosis Vaginismus

Untuk mendiagnosis vaginismus, dokter akan melakukan wawancara medis. Riwayat kesehatan, hubungan seksual, serta faktor psikologis akan diperiksa secara mendetail.

Selain wawancara, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik pada panggul. Jika diperlukan, pemeriksaan tambahan seperti USG atau CT scan panggul dapat dilakukan.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada masalah medis lain yang menyebabkan gejala vaginismus.

Pengobatan Vaginismus

Pengobatan vaginismus bertujuan untuk mengurangi ketegangan otot vagina. Berikut beberapa metode yang digunakan dalam penanganan vaginismus:

1. Obat oles anestesi lokal

Obat ini mengandung lidokain yang membantu mengurangi rasa sakit.

2. Latihan otot panggul

Latihan ini bertujuan melatih relaksasi otot vagina.

3. Penggunaan vaginal dilator

Alat ini membantu memperbesar bukaan vagina secara bertahap.

4. Terapi seks untuk pasangan

Terapi ini membantu meningkatkan kenyamanan dan gairah seksual.

Pendekatan pengobatan dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan vaginismus.

Komplikasi Vaginismus

Melansir Klikdokter, Vaginismus yang tidak ditangani dapat menyebabkan berbagai dampak negatif. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kehidupan seksual, tetapi juga kesehatan mental. Beberapa komplikasi vaginismus meliputi:

1. Gangguan hubungan rumah tangga akibat ketidakmampuan berhubungan seksual.

2. Penurunan rasa percaya diri dan kecemasan berlebih pada wanita.

3. Ketakutan atau fobia terhadap aktivitas seksual.

4. Kesulitan dalam program kehamilan dan konsepsi.

Baca Juga: Hubungan Intim Seminggu Berapa Kali? Begini Anjuran dan Adab dalam Islam

Dampak psikologis dari vaginismus bisa sangat berat bagi penderita dan pasangannya. Oleh karena itu, dukungan pasangan sangat penting dalam proses penyembuhan.

Pencegahan Vaginismus

Karena penyebab pasti vaginismus belum diketahui, kondisi ini sulit dicegah sepenuhnya. Namun, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko vaginismus:

1. Menjalin komunikasi terbuka dengan pasangan mengenai hubungan seksual.

2. Menghindari stres atau kecemasan berlebihan terkait aktivitas seksual.

3. Menerapkan foreplay yang cukup sebelum melakukan hubungan seksual.

4. Konsultasi dengan profesional medis jika memiliki riwayat trauma seksual.

Kesadaran mengenai vaginismus sangat penting agar penderita mendapatkan bantuan yang tepat. Dengan pengobatan yang sesuai, vaginismus dapat diatasi secara efektif. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga