6 Penyakit Kelamin Paling Bahaya dari Hubungan Ranjang Tidak Sehat

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 24 Januari 2025
0 dilihat
6 Penyakit Kelamin Paling Bahaya dari Hubungan Ranjang Tidak Sehat
Hubungan seks tidak aman dapat menularkan penyakit kelamin berbahaya. Foto: Repro Halodoc

" Hubungan seksual yang tidak sehat, terutama yang melibatkan seks bebas, berisiko tinggi menularkan berbagai penyakit kelamin berbahaya "

JAKARTA, TELISIK.ID - Hubungan seksual yang tidak sehat, terutama yang melibatkan seks bebas, berisiko tinggi menularkan berbagai penyakit kelamin berbahaya.

Perilaku ini seringkali dilakukan tanpa pengaman atau dengan bergonta-ganti pasangan, sehingga meningkatkan peluang penularan infeksi menular seksual (IMS).

Bagaimana cara mencegahnya? Inilah 6 penyakit kelamin paling berbahaya akibat seks bebas yang perlu Anda waspadai.

Perilaku seks bebas yang tidak aman menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya penyebaran penyakit menular seksual. Seks yang tidak dilindungi dengan kondom atau dilakukan dengan banyak pasangan dapat membuka peluang penularan bakteri, virus, atau parasit.

Berbagai penyakit kelamin berbahaya dapat menular melalui berbagai bentuk hubungan seksual, baik itu vaginal, oral, maupun anal.

Berkaitan dengan hal ini, seks yang aman adalah seks yang tidak melibatkan pertukaran cairan tubuh, seperti air mani, cairan vagina, atau darah.

Menggunakan pengaman, misalnya kondom, dan memilih satu pasangan seksual saja adalah langkah terbaik untuk mencegah penularan penyakit kelamin. Berikut adalah enam penyakit kelamin paling berbahaya yang bisa ditularkan melalui seks bebas:

1. Gonore (Kencing Nanah)

Mengutip alodokter.com, Jumat (24/1/2025), gonore, atau yang dikenal dengan sebutan kencing nanah, adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling umum.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang dapat menginfeksi alat kelamin, anus, dan tenggorokan. Penularan terjadi melalui hubungan seksual yang tidak dilindungi, baik secara vaginal, anal, maupun oral.

Baca Juga: Waspada, Ini 9 Penyakit Kelamin Pria Beserta Gejalanya

Gejalanya meliputi nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan seperti nanah dari penis atau vagina, serta rasa sakit pada area kelamin. Jika tidak segera ditangani, gonore bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti infertilitas.

2. Klamidia

Klamidia merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Meskipun sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, klamidia tetap dapat menular dengan cepat melalui seks tanpa pengaman.

Penyakit ini bisa menyebabkan infeksi pada uretra, serviks, rektum, dan bahkan mata. Jika tidak diobati, klamidia dapat menyebabkan penyakit radang panggul (PID), yang bisa mengganggu kesuburan wanita.

Pencegahan terbaik adalah dengan menggunakan kondom selama berhubungan seks.

3. Sifilis (Raja Singa)

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya luka kecil yang tidak nyeri di alat kelamin atau mulut pada tahap pertama.

Jika tidak segera ditangani, sifilis dapat berkembang menjadi lebih serius dan memengaruhi organ tubuh lainnya. Selain itu, sifilis dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jantung, otak, dan sistem saraf.

Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan luka sifilis selama hubungan seksual.

4. Chancroid (Ulkus Mole)

Melansir halodoc.com, chancroid adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus ducreyi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang terasa nyeri di area genital.

Benjolan ini kemudian bisa pecah dan membentuk luka yang merah dengan tepi yang tidak rata. Selain itu, penderita juga dapat mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening di sekitar area selangkangan.

Chancroid lebih sering terjadi di negara-negara berkembang, namun tetap berisiko di negara maju, terutama bagi mereka yang memiliki perilaku seks bebas.

5. Kutil Kelamin

Kutil kelamin adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Human Papillomavirus (HPV), yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak dilindungi. Kutil ini muncul di area genital, baik pada pria maupun wanita.

Selain menimbulkan ketidaknyamanan, beberapa jenis HPV juga dapat meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita.

Meski vaksinasi HPV dapat membantu mencegah beberapa jenis infeksi HPV, masih banyak jenis yang bisa menular melalui kontak seksual.

6. Herpes Genital

Herpes genital adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2). Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka atau cairan tubuh penderita.

Gejala herpes genital termasuk munculnya lepuhan atau bisul berair di area genital, anus, atau mulut, yang sangat menular. Selain itu, penderita juga bisa merasa gatal, nyeri saat buang air kecil, demam, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Meskipun tidak dapat disembuhkan, pengobatan dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan wabah.

Selain enam penyakit kelamin yang disebutkan di atas, seks bebas juga dapat meningkatkan risiko penularan penyakit lain seperti HIV, hepatitis B, trikomoniasis, dan kandidiasis.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga perilaku seksual yang aman dan bertanggung jawab.

Cara Mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS)

Untuk mencegah penyebaran penyakit kelamin, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain:

1. Setia pada Satu Pasangan

Hubungan seksual yang paling aman adalah hanya dengan satu pasangan yang setia. Pastikan pasangan Anda juga tidak melakukan hubungan seksual dengan orang lain tanpa pengaman.

Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan juga penting untuk mendeteksi dini adanya penyakit menular seksual.

2. Gunakan Kondom

Menggunakan kondom saat berhubungan seksual adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan IMS.

Kondom tidak hanya mengurangi risiko infeksi, tetapi juga mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

3. Hindari Alkohol dan Narkoba

Alkohol dan narkoba dapat memengaruhi kemampuan Anda dalam membuat keputusan yang bijak.

Baca Juga: Kendari Undercover: Kisah Penikmat PSK hingga Kena Penyakit Kelamin

Di bawah pengaruh alkohol atau narkoba, seseorang mungkin mengabaikan penggunaan kondom atau terlibat dalam hubungan seksual berisiko.

Oleh karena itu, pastikan Anda dan pasangan tidak mengonsumsi alkohol atau narkoba sebelum berhubungan seks.

4. Berkomitmen untuk Menghindari Seks Bebas

Menjaga komitmen untuk tidak terlibat dalam seks bebas adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dari infeksi menular seksual.

Jika Anda atau pasangan pernah terlibat dalam seks bebas, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin.

5. Vaksinasi

Vaksinasi terhadap penyakit seperti hepatitis B dan HPV dapat membantu mencegah penularan beberapa infeksi virus yang berbahaya.

Selain itu, jika Anda berisiko tinggi terinfeksi HIV, disarankan untuk mengonsumsi obat PrEP (pre-exposure prophylaxis) yang dapat menurunkan risiko infeksi HIV. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga