Emak-Emak di Konkep Hadang Alat Berat, PT GKP Tegaskan Tak Serobot Lahan

Andi May, telisik indonesia
Kamis, 03 Maret 2022
0 dilihat
Emak-Emak di Konkep Hadang Alat Berat, PT GKP Tegaskan Tak Serobot Lahan
Alat berat milik perusahaan tambang dihadang oleh emak-emak dan beberapa warga Konkep saat hendak beroperasi, Foto: Tangkapan layar video.

" Beredar video emak-emak dan puluhan warga di Konawe Kepulauan (Konkep) menghadang alat berat yang hendak beroperasi "

KONAWE KEPULAUAN, TELISIK.ID - Beredar video emak-emak dan puluhan warga di Konawe Kepulauan (Konkep) menghadang alat berat yang hendak beroperasi.

Dalam video viral yang diterima Telisik.id berdurasi 2 menit 11 detik, nampak sebuah alat excavator dihadang oleh emak-emak sambil meneriakan takbir, ada pula yang membuka baju, ada yang pingsan ketika menghadang alat berat tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi di lahan perkebunan warga Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (3/3/2022).

Hal itu dibenarkan warga setempat, B yang merupakan salah seorang yang menghadang alat berat tersebut.

"Alat berat itu milik perusahaan tambang PT GKP yang hendak menerobos lahan kebun milik warga," ujar B.

Perusahaan tersebut, kata B, sudah dua kali melakukan dugaan penerobosan lahan kebun milik warga.

"Kami sudah melakukan banyak cara untuk menghadang penerobosan tersebut, namun dihalau oleh beberapa aparat keamanan," ucapnya.

Selain itu, ia juga menuturkan warga pemilik lahan mendapat ancaman serta intimidasi dari aparat tersebut.

"Warga yang memiliki lahan mengaku mendapat ancaman akan ditangkap atau diborgol," tuturnya.

Baca Juga: Ditampar Wakil Bupati TTS, Sopir Ambulance di NTT Lapor Polisi

Ia juga mengatakan, alat perusahaan berhasil menerobos lahan.

"Warga sudah kembali ke rumahnya, karena lahan sudah berhasil diterobos oleh pihak perusahaan," keluhnya.

Ia juga menuturkan, pihaknya berharap agar alat berat milik perusahaan dapat ditarik kembali.

"Penerobosan alat berat tersebut sudah tidak wajar, karena lahan tersebut milik warga setempat," pungkasnya.

Sementara, Humas PT GKP, Marlion membantah tudingan warga. Kata dia, tidak ada penyerobotan lahan yang terjadi di Desa Sukarela Jaya, terutama pada lahan yang diklaim La Dani.

Baca Juga: Suasana Hari Nyepi di Ngkaring-Ngkaring Kota Baubau

Kata Marlion, lahan yang diklaim La Dani sesungguhnya adalah milik Wa Asina dan secara resmi telah dibeli oleh pihak perusahaan dari pemilik yang sah.

"Lahan tersebut diperoleh dengan cara jual-beli sah antara GKP dengan Ibu Wa Asina melalui pemerintah desa setempat dengan proses jual-beli lahan yang resmi. Di mana lahan tersebut sudah dibeli pada tanggal 22 November 2021 lalu, yang berlokasi Desa Sukarela Jaya RT03/RW03 Kecamatan Wawonii Tenggara, dengan luas lebih kurang 3.300 M2," kata Marlion. (B)

Reporter: Andi May

Editor: Kardin

Baca Juga