Emak-Emak Serbu Pasar Murah Disperindag

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Rabu, 12 April 2023
0 dilihat
Emak-Emak Serbu Pasar Murah Disperindag
Warga Kota Kendari padati pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik

" Masyarakat Kota Kendari serbu pasar murah yang digelar di halaman Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID – Masyarakat Kota Kendari serbu pasar murah yang digelar di halaman Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara, Jalan Haji Abdullah Silondae, Rabu (12/4/2023).

Ratusan masyarakat yang didominasi ibu-ibu terlihat memadati pasar murah tersebut. Mereka mengantre kupon dan komoditas bahan pokok seperti beras dan minyak yang dijual jauh lebih murah dibanding pasaran.

Beras yang langsung dipasok dari Bulog tersebut hanya dipatok dengan harga Rp 45.000 per lima kilogram, harga ini jauh lebih murah dibanding harga pasar yang dijual Rp 50.000-60.000 dengan berat yang sama.

Bulog yang berpartisipasi sebagai distributor dalam pasar murah tersebut juga menjual minyak dengan mereknya Minyakita hanya dengan harga Rp 28.000 per dua liter.

Berbagai komoditas lain juga dijual di pasar murah seperti telur, susu, tepung terigu, gula pasir, sambal kemasan, hingga kurma dan anggur, serta bahan makanan lainnya.

Baca Juga: Sembako Diserbu Warga saat Pasar Murah di Pasar Lapulu Kendari

Kepala Disperindag Sulawesi Tenggara, Siti Saleha mengatakan, pasar murah ini merupakan bentuk upaya penurunan inflasi di masyarakat. Total sudah empat kali pasar murah digelar selama tahun 2023.

Saleha menambahkan, ada 13 distributor yang berkontribusi dalam pasar murah, salah satunya Bulog dan PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) dari pihak BUMN.

Pasar murah ini, kata Saleha, akan terus digelar hingga Jumat (14/4/2023). Selanjutnya titik pasar murah juga akan dilanjutkan di kabupaten, terutama yang punya dampak inflasi tertinggi, seperti Kabupaten Kolaka Timur, Kota Baubau, Kabupaten Buton, hingga Kabupaten Bombana.

Ia melaporkan tingkat inflasi di Sulawesi Tenggara saat ini sudah menyentuh 6,45 persen. Ia menargetkan, setidaknya angka tersebut bisa turun di bawah 6 persen setelah dilakukan pasar murah.

Adapun pembelian beras dibatasi per orangnya hanya bisa membeli satu karung yang berisi lima kilogram. Begitu juga dengan minyak yang hanya bisa dibeli dua liter per orang.

Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga turut berkontribusi dalam pasar murah tersebut.

Seksi Kehumasan BI perwakilan Sulawesi Tenggara, M. Taufik mengatakan, pasar murah menjadi ajang untuk menstimulus masyarakat guna bertransaksi secara digital menggunakan Qris.

Baca Juga: Pasar Murah Diserbu Warga di Kota Baubau, Ada yang Antre 2 Jam Belum Dapat Barang

Masyarakat yang menggunakan Qris dalam bertransaksi diberi kupon potongan harga Rp 5.000 untuk setiap komoditas yang dibeli. Selain itu, BI juga menyediakan corner untuk menukar pecahan kecil seperti Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, hingga Rp 20.000 untuk masyarakat yang membutuhkan uang kecil sebagai THR.

Antusiasme pasar murah turut dirasakan oleh salah seorang warga yang jauh-jauh datang dari Kota Lama, Sugini. Dia rela datang pagi-pagi agar tak kehabisan beras dan minyak murah.

Sebagai ibu rumah tangga, ia turut terbantu dengan adanya pasar murah yang membuatkan bisa lebih menghemat kebutuhan pokok untuk anak-anaknya. (A)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga