Erick Thohir: Pemerintah Sedang Hitung Ulang Subsidi BBM
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 12 Agustus 2022
0 dilihat
Menteri BUMN, Erick Thohir saat menyampaikan pidatonya. Foto: Dok. Kementerian BUMN
" Isu subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) selaku jadi perbincangan publik. Terlebih lagi jika tejadi lonjakan harga BBM "
JAKARTA, TELISIK.ID - Isu subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) selaku jadi perbincangan publik. Terlebih lagi jika tejadi lonjakan harga BBM.
Melansir cnnindonesia.com, Pemerintah saat ini tengah menghitung ulang kebijakan subsidi BBM. Hal ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menurut Erick, kebijakan itu dilakukan terkait besaran subsidi yang pada tahun ini tembus Rp520 triliun.
Rencana tersebut juga muncul terkait subsidi yang selama ini masih banyak 'dimakan' orang kaya.
"Apakah subsidi yang sekarang diberikan pemerintah sudah tepat sasaran? Apakah kita harus menutup mata memberikan subsidi kepada yang mampu, sedangkan rakyat yang mayoritas memerlukan subsidi lebih, ini yang sedang dicarikan jalan oleh pemerintah, Menkeu, Menteri ESDM," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (12/8/2022).
Selain itu, evaluasi kebijakan subsidi BBM juga dilakukan terkait perkembangan harga minyak dunia belakangan ini.
"Khususnya harga BBM, pemerintah sudah memberikan subsidi sampai Rp520 triliun, itu untuk BBM dan listrik. Saya rasa tidak banyak negara seperti itu. Tapi saya lihat harganya tidak turun turun, makanya ini jadi pemikiran," katanya.
Alokasi belanja subsidi BBM dan energi belakangan ini menjadi perhatian pemerintah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu menyebut alokasi itu sudah membengkak besar. Pasalnya, beberapa waktu lalu alokasinya masih Rp170 triliun.
"Perlu kita ingat subsidi terhadap BBM sudah terlalu besar dari Rp170 triliun sekarang sudah Rp502 triliun. Negara mana pun tidak akan kuat menyangga subsidi sebesar itu," kata Jokowi.
Untuk mencegah agar beban subsidi itu tak kian melonjak, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta PT Pertamina (Persero) segera mengendalikan konsumsi BBM subsidi.
Baca Juga: Profil Mukti Agung Wibowo, Bupati Pemalang Terjaring OTT KPK
"Tentu saya berharap Pertamina untuk betul-betul mengendalikan volumenya, jadi supaya APBN tidak terpukul," ujar Menkeu Sri Mulyani seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/8/2022).
Sri Mulyani mengatakan, peningkatan volume penyaluran BBM bersubsidi yang di luar kontrol dapat menyebabkan alokasi subsidi dan kompensasi energi melebihi dari pagu anggaran APBN yang sebesar Rp502 triliun pada tahun ini.
Baca Juga: Bukan di Rumah Dinas, Putri Candrawathi Dilecehkan hingga Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J
"Meskipun APBN-nya bagus, surplus sampai Juli, tapi tagihannya nanti kalau volumenya tidak terkendali akan semakin besar di semester dua," ujar Sri Mulyani. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin