Euro 2024: Belanda Comeback Dramatis Atas Turki dan Tantang Inggris di Semifinal
Mustaqim, telisik indonesia
Minggu, 07 Juli 2024
0 dilihat
Pemain Belanda, Denzel Dumfries (22), menghibur kapten Turki, Hakan Calhanoglu, usai pertandingan perempat final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Minggu (7/7/2024) dinihari WIB. Foto: Repro euro.com
" Gol bunuh diri oleh Mert Müldür menyelesaikan comeback dramatis 2-1 bagi Belanda atas Turki di perempat final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Minggu (7/7/2024) dinihari WIB "
BERLIN, TELISIK.ID - Gol bunuh diri oleh Mert Müldür menyelesaikan comeback dramatis 2-1 bagi Belanda atas Turki di perempat final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Minggu (7/7/2024) dinihari WIB.
Muldur memasukkan bola ke gawangnya sendiri pada menit ke-76 di bawah tekanan dari Cody Gakpo, saat Belanda bangkit kembali dari penampilan babak pertama yang buruk.
Stefan de Vrij terlebih dulu menyamakan kedudukan pada menit ke-70 setelah Turki unggul 1-0 hasil sundulan Samet Akauddin pada menit ke-35.
Kemenangan ini memastikan Belanda ke semifinal dan akan bertemu Inggris yang sebelumnya mengalahkan Swiss lewat adu tendangan penalti. Semifinal dijadwalkan berlangsung di Stadion BVB di Kota Dortmund, Kamis (11//7/2024) dinihari pukul 02:00 WIB.
Prancis dan Spanyol bertemu di semifinal lainnya pada hari Rabu (10/7/2024) dinihari pukul 02:00 WIB.
Belanda berhadapan Turki adalah satu-satunya pertandingan perempat final Euro 2024 yang diselesaikan tanpa perpanjangan waktu maupun adu penalti yang tidak kalah penuh drama.
Gol Turki datang setelah keputusan aneh dari fullback Belanda, Denzel Dumfries. Dia membiarkan tembakan yang dibelokkan dari Nathan Aké kemudian menghasilkan sepak pojok.
Set piece yang dihasilkan awalnya masih bisa dihalau, tetapi bola jatuh ke penguasaan Arda Güler yang selanjutnya memberikan umpan silang sempurna ke depan gawang Belanda.
Akaydin yang menerima umpan lambung Guler segera menyundul bola dan tak bisa dihentikan oleh kiper Bart Verbruggen. Gol ini datang setelah Turki melakukan tekanan lanjutan setelah Belanda berusaha mengontrol permainan di awal babak pertama.
Usaha dari Belanda untuk menyamakan kedudukan terus dilakukan dengan mencoba membongkar pertahanan Turki yang rapat. Turki memberi lawan mereka sedikit ruang untuk bermain.
Upaya itu tidak membantu Belanda karena penyerang Memphis Depay dan Gakpo bermain tidak luar biasa. Situasi ini memaksa pelatih Ronald Koeman untuk memasukkan gelandang serang Wout Weghorst di awal babak kedua.
Baca Juga: Euro 2024: Adu Penalti Antarkan Inggris ke Semifinal
Meskipun penyerang tengah yang mengesankan itu tampak mengganggu pertahanan Turki, namun tim asuhan Vincenzo Montella masih bisa menciptakan peluang berbahaya di pertahanan Belanda.
Tendangan bebas Guler pada menit ke-56 yang menembus tembok pertahanan pemain Belanda nyaris berbuah gol tetapi masih membentur bagian luar tiang gawang.
Sepuluh menit kemudian, kiper Verbruggen dipaksa untuk bereaksi cepat untuk menangkal tembakan menyengat Baris Alper Yilmaz tapi Kaan Ayhan gagal memanfaatkan rebound saat Weghorst menghalau bola.
Belanda berusaha terus menekan ketika pertahanan Turki semakin kacau. Tim Orange akhirnya mendapat peluang emas pada menit ke-70, lewat terobosan umpan silang Depay kepada De Vrij yang seketika menyundul bola dan menembus gawang Turki.
Tekanan Belanda ke pertahanan Turki berlanjut. Berselang enam menit berikutnya, Dumfries melakukan umpan silang ke depan gawang Turki yang dijaga Mert Gunok. Cody Gakpo yang berada di depan gawang dan mendapat kawalan dari Muldur berusaha menjemput bola.
Muldur yang mendapat tekanan dari Gakpo berusaha menguasai bola. Namun, karena laju bola yang datangnya deras dan tidak bisa dikuasai sehingga memaksa Muldur melakukan gol bunuh diri.
Pemain-pemain Turki yang tampak lelah, berusaha memaksakan tenaga karena mendapat motivasi dari pendukungnya yang mendominasi Olympiastadion. Mereka berusaha menciptakan gol penyeimbang untuk memaksakan babak perpanjangan waktu.
Namun, upaya Turki belum berhasil karena pertahanan Belanda yang rapat hingga akhir pertandingan.
“Untuk seluruh bangsa, ini adalah sesuatu yang istimewa. Kami adalah negara kecil dan kami berada di semifinal bersama Inggris, Prancis dan Spanyol dan sangat bangga. Kami harus menderita malam ini tetapi tidak ada pertandingan yang mudah,” kata Ronald Koeman, pelatih Belanda, usai pertandingan.
Koeman mengapresiasi Turki yang sempat mengagetkan Belanda lewat gol Samet Akauddin. Dia pun mengakui menghadapi Turki merupakan pertandingan yang emosional. Tapi, memasuki babak kedua, Koeman menilai timnya bermain lebih bagus.
Meski gagal menembus semifinal, Montella tetap bangga kepada para pemainnya. Dia mengatakan timnya telah menunjukkan semua kemampuan yang dimiliki berkat turnamen yang sangat bagus.
Dalam hal 90 menit, kata Montella, Turki memenangkan pertandingan sebanyak Belanda. Dia mengaku rekan-rekannya dan profesional sepak bola lainnya telah memberi selamat kepada Turki.
“Kami memiliki banyak pemain muda, mereka keluar dengan semangat yang luar biasa dan saya bangga dengan mereka. Para pemain ini pantas mendapatkan cinta yang mereka terima. Setelah turnamen ini, Turki akan terlihat lebih hormat di masa depan,” tutur Montella.
Hakan Calhanoglu, gelandang Turki, mengaku sedih atas kekalahan timnya yang berusaha menembus semifinal. Namun, dia tak bisa memungkiri kekalahan terjadi dalam sepak bola.
Baca Juga: Euro 2024: Kalahkan Portugal Lewat Adu Penalti, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal
“Kami sudah sampai sejauh ini. Fans kami memberi kami tepuk tangan meriah di akhir pertandingan, yang merupakan pertanda baik,” ujarnya.
Data dan Fakta:
- Belanda telah mencapai semifinal Euro keenam mereka dan pertama sejak 2004.
- Oranje (Belanda) telah maju enam dari delapan kali perempat final terakhir mereka di Piala Dunia dan Euro.
- Belanda telah memenangkan dua pertandingan sistem gugur dalam satu Euro hanya untuk kedua kalinya setelah 1988 – ketika mereka mengangkat trofi.
- Belanda telah mencetak dua gol atau lebih dalam tujuh dari sembilan pertandingan Euro terakhir mereka.
- De Vrij mencetak gol internasional pertamanya sejak Maret 2015. Satu-satunya gol turnamen final besar sebelumnya adalah melawan Spanyol di Piala Dunia 2014.
- Mert Müldür adalah gol bunuh diri pertama yang diuntungkan Belanda di Euro sejak 2004 (Jorge Andrade vs Portugal).
- Belanda kalah di babak pertama untuk kedua kalinya dalam sepuluh pertandingan Euro terakhir mereka.
- Hakan Calhanoglu membuat penampilan Euro kesembilannya, membawanya sejajar dengan pemegang rekor Türki, Rü?tü Recber.
Susunan pemain
Belanda: Verbruggen; Dumfries, De Vrij, Van Dijk, Ake (Van de Ven 73’); Schouten, Simons (Zirkzee 87’), Reijnders (Veerman 73’); Bergwijn (Weghorst 46’), Depay (Frimpong 87’), Gakpo.
Türki: Mert Gunok; Mert Muldur (Zeki Celik 82’), Kaan Ayhan (Semih K?l?çsoy 89’), Samet Akaydin (Cenk Tosun 82’), Abdulkerim Bardakc?, Ferdi Kad?oglu; Bar?s Alper Y?lmaz, Salih Ozcan (Oke Yokuslu 77’), Hakan Calhanoglu, Kenan Y?ld?z (Kerem Akturkoglu 77’); Arda Guler. (C)
Penulis: Mustaqim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS