Fuji Idap Penyakit Gangguan Mental ADHD, Ini gejalanya

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Selasa, 02 Januari 2024
0 dilihat
Fuji Idap Penyakit Gangguan Mental ADHD, Ini gejalanya
Gangguan mental atau ADHD berupa perilaku implusif dan hiperaktif yang dialami selebgram Fuji. Foto: Repro Instagram

" Fuji mengungkap dirinya mengidap ADHD, yaitu gangguan mental berupa perilaku impulsif dan hiperaktif, yang mana hal tersebut diungkapnya dalam sebuah siaran langsung di TikTok "

KENDARI, TELISIKI.ID - Akhir-akhir ini penyakit Mental Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) semakin menjadi sorotan masyarakat karena dialami oleh selebgram atau tiktokers Tanah Air, Fujianti Utami Putri.

Fuji mengungkap dirinya mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), yaitu gangguan mental berupa perilaku impulsif dan hiperaktif, yang mana hal tersebut diungkapnya dalam sebuah siaran langsung di TikTok.

Bercerita tentang gangguan kesehatan itu, Fuji sudah mengetahui dirinya mengidap ADHD di tahun 2022. "Aku itu tahunya dari tahun lalu, 2022 dari psikolog," ucap Fuji dikutip dari tayangan video TikTok akun Zeefarafis, Rabu (27/12/2023).

ADHD merupakan gangguan neurobiologis yang memengaruhi fungsi otak dan perilaku seseorang. Gangguan ini dapat muncul sejak masa anak-anak dan dapat berlanjut hingga masa dewasa. Penderita ADHD umumnya memiliki kesulitan dalam memperhatikan suatu hal, mengendalikan impuls, serta menahan diri dari perilaku yang berlebihan.

Penyebab

Penyebab pasti ADHD belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan ini. Faktor genetik, lingkungan, dan ketidakseimbangan zat kimia dalam otak dapat menjadi pemicu ADHD. Paparan polusi udara, prematuritas saat lahir, serta konsumsi zat-zat tertentu selama kehamilan juga diidentifikasi sebagai faktor risiko.

Gejala ADHD

Gejala ADHD dapat bervariasi antara satu individu dengan individu lainnya. Beberapa gejala umum termasuk kesulitan berkonsentrasi, impulsif, hiperaktif, kesulitan mengatur emosi, dan kesulitan menyelesaikan tugas. Diagnosis ADHD umumnya dilakukan oleh profesional kesehatan berdasarkan observasi perilaku dan kriteria yang telah ditetapkan.

Baca Juga: 4 Jenis Gangguan Mental Ini Wajib Diwaspadai

Dilansir dari Halodoc.com, Gejala ADHD pada anak di antaranya:

Gejala utama dari gangguan kesehatan ini yaitu kurangnya perhatian, tindakan hiperaktif-impulsif, atau gabungan keduanya, ciri-cirinya sebagai berikut:

•  Kesulitan untuk memperhatikan dan tetap teratur.

•  Memiliki kegelisahan yang berlebihan.

•  Mempunyai masalah dengan pengendalian diri atau perilaku impulsif.

Gejala ADHD pada remaja

Remaja dengan masalah ini biasanya menunjukkan beberapa gejala berikut:

•  Kesulitan fokus pada tugas sekolah atau pekerjaan lain.

•  Sering melakukan kesalahan saat melakukan tugas atau pekerjaan.

•  Mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas, terutama tugas sekolah atau pekerjaan rumah.

•  Memiliki masalah dengan organisasi dan manajemen waktu.

•  Sering melupakan barang atau kehilangan barang pribadi.

•  Kerap menghindari tugas atau pekerjaan yang melelahkan secara mental.

•  Kesulitan menavigasi hubungan sosial dan keluarga.

• ,Mengalami peningkatan frustasi dan kepekaan emosional.

Gejala ADHD pada usia dewasa

Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan tanggung jawab saat dewasa. Gejala ADHD pada orang dewasa dapat berupa:

Baca Juga: Kenali Tanda Gangguan Kepribadian Narsistik, Anda Termasuk?

•  Kesulitan menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

•  Memiliki masalah harga diri dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

•  Melakukan penyalahgunaan zat, terutama alkohol.

•  Mengalami kesulitan dalam hubungan dengan pasangan, keluarga, atau rekan kerja.

•  Sering mengalami kecelakaan atau cedera.

Meningkatnya kasus ADHD menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap kesehatan mental dan dukungan bagi individu yang mengalami gangguan ini. Dengan pendekatan yang komprehensif, termasuk edukasi, terapi, dan dukungan sosial, diharapkan masyarakat dapat bersama-sama mengatasi tantangan yang dihadapi oleh penderita ADHD serta menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi mereka. (C)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga