Gencatan Senjata Resmi Diumumkan, Truk Bantuan dari Mesir Berdatangan ke Gaza

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 09 Oktober 2025
0 dilihat
Gencatan Senjata Resmi Diumumkan, Truk Bantuan dari Mesir Berdatangan ke Gaza
Mesir mengirim konvoi bantuan pertama ke Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata tahap awal tercapai. Foto: Reuters

" Suasana harapan perlahan terasa di perbatasan Rafah, saat truk-truk bantuan kemanusiaan dari Mesir mulai bergerak menuju Jalur Gaza "

KAIRO, TELISIK.ID - Suasana harapan perlahan terasa di perbatasan Rafah, saat truk-truk bantuan kemanusiaan dari Mesir mulai bergerak menuju Jalur Gaza.

Di tengah sisa ketegangan dan luka perang yang belum benar-benar sembuh, langkah ini menjadi sinyal awal dari upaya besar menuju stabilitas dan kemanusiaan setelah kesepakatan gencatan senjata tahap pertama akhirnya tercapai.

Pada Kamis (9/10), Mesir secara resmi mengirimkan konvoi bantuan kemanusiaan pertama ke Gaza sejak kesepakatan gencatan senjata diumumkan. Pengiriman ini dijalankan oleh Bulan Sabit Merah Mesir atau Egyptian Red Crescent (ERC) dan menjadi konvoi keempat yang dikirim sejak akhir Juli.

Baca Juga: 410 Anak Dibebaskan PBB dari Cengkeraman Kelompok Bersenjata di RD Kongo, Masa Kecil Direnggut jadi Tentara

Kantor berita Al-Qahera News TV melaporkan, pengiriman ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Mesir yang melihatnya sebagai bentuk nyata solidaritas terhadap warga Palestina.

Konvoi tersebut membawa ribuan ton pasokan penting, mulai dari beras, pasta, tepung, hingga susu formula bayi. Selain itu, truk-truk juga memuat obat-obatan dan perlengkapan medis yang sangat dibutuhkan untuk menolong korban luka dan mencegah krisis kesehatan lebih lanjut.

Perjalanan konvoi ini dimulai dari Semenanjung Sinai, melintasi perlintasan Rafah yang menjadi satu-satunya jalur darat penghubung Mesir dengan Gaza, sebelum menuju perlintasan Kerem Shalom untuk pemeriksaan keamanan oleh otoritas Israel.

Langkah Mesir ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan kemanusiaan, tetapi juga menunjukkan peran penting negara itu dalam menjaga jalannya proses perdamaian.

Pada hari yang sama, para mediator dalam perundingan antara Israel dan Hamas mengonfirmasi bahwa kesepakatan mengenai tahap pertama gencatan senjata telah final, mencakup berbagai ketentuan dan mekanisme implementasi.

Kesepakatan tersebut diharapkan dapat membuka jalan bagi berakhirnya konflik bersenjata yang telah menelan banyak korban jiwa, baik dari warga sipil Palestina maupun Israel.

Selain itu, perjanjian itu juga mencakup pembebasan sandera warga Israel dan tahanan Palestina sebagai bagian dari langkah awal menuju perdamaian yang lebih berkelanjutan.

Proses perundingan berlangsung selama tiga hari di kota resor Sharm el-Sheikh, Mesir, dengan keterlibatan para mediator internasional. 

Baca Juga: Temuan Langka di Laut Australia, Hiu Bersinar dan Kepiting Porselen Masuk Daftar Spesies Baru

Pertemuan itu juga dikabarkan membahas rencana perdamaian yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Mesir, yang menjadi tuan rumah perundingan, kembali menunjukkan perannya sebagai jembatan penting antara dua pihak yang selama ini terlibat konflik panjang.

Meski kesepakatan ini baru tahap awal, pengiriman bantuan kemanusiaan yang dilakukan Mesir menumbuhkan optimisme baru.

Di tengah reruntuhan dan kelelahan perang, setiap truk bantuan yang melintas membawa lebih dari sekadar makanan atau obat-obatan, tetapi juga harapan akan masa depan yang lebih tenang bagi rakyat Gaza. (SHN)

Penulis: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga