Temuan Langka di Laut Australia, Hiu Bersinar dan Kepiting Porselen Masuk Daftar Spesies Baru
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 08 Oktober 2025
0 dilihat
Organisasi Penelitian Ilmiah dan Industri Persemakmuran (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization/CSIRO) pada 17 Agustus 2020 ini menunjukkan seorang ilmuwan mengumpulkan informasi di Terumbu Karang Ningaloo, Australia. Foto: Yue Dongxing/Xinhua
" Penemuan dua spesies laut dalam baru di perairan Australia Barat menambah panjang daftar keanekaragaman hayati samudra yang belum sepenuhnya terungkap "

CANBERRA, TELISIK.ID - Penemuan dua spesies laut dalam baru di perairan Australia Barat menambah panjang daftar keanekaragaman hayati samudra yang belum sepenuhnya terungkap.
Tim ilmuwan dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) berhasil mengidentifikasi seekor hiu lentera dan seekor kepiting porselen yang sebelumnya belum pernah tercatat secara ilmiah.
Hasil temuan tersebut berasal dari ekspedisi laut dalam yang dilakukan pada tahun 2022 menggunakan kapal penelitian Investigator, yang dipimpin oleh tim dari CSIRO. Dalam keterangan resmi pada Senin (6/10/2025), badan sains nasional Australia itu menyebut bahwa kedua spesies ini ditemukan di dua wilayah laut berbeda di lepas pantai Australia Barat.
Spesies pertama, Hiu Lentera Australia Barat (Etmopterus westraliensis), ditemukan di kedalaman sekitar 610 meter di kawasan Taman Laut Gascoyne. Hiu kecil berukuran tidak lebih dari beberapa puluh sentimeter itu memiliki kemampuan bioluminesensi yang membuatnya mampu memancarkan cahaya di tubuhnya.
Baca Juga: Lanzarote: Pulau Vulkanik dengan Keunikan Alam dan Seni yang Tak Tertandingi
Menurut Will White, pakar iktiologi dari Australian National Fish Collection CSIRO, organ pemancar cahaya yang disebut fotofor pada bagian perut dan sisi tubuhnya menjadi ciri khas utama spesies ini.
“Hiu lentera ini bersinar di kegelapan laut dalam, dan itu yang menginspirasi namanya,” ujar White dalam keterangan yang diterima telisik.id, Rabu (8/10/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa mata hiu ini berukuran besar untuk membantu penglihatan di kedalaman ekstrem tempat cahaya matahari tidak lagi menembus.
Sementara itu, spesies kedua yang berhasil diidentifikasi adalah Kepiting Porselen Baru (Porcellanella brevidentata). Hewan mungil berwarna putih kekuningan opalesen ini ditemukan di kedalaman hingga 122 meter di sepanjang Pesisir Ningaloo.
Kepiting tersebut hidup bersimbiosis dengan karang lunak yang dikenal sebagai sea pen.
Andrew Hosie, kurator zoologi akuatik dari Museum Australia Barat, menjelaskan bahwa perilaku makan kepiting ini berbeda dengan kebanyakan spesies lainnya.
“Kepiting porselen dikenal sebagai penyaring makanan. Ia menggunakan bagian mulut yang dilengkapi bulu panjang untuk menyapu air dan menangkap plankton, bukan dengan capit seperti kepiting pada umumnya,” jelas Hosie.
Baca Juga: Wahana Antariksa Tianwen-2 China Abadikan Selfie Langka Bersama Bumi dari Jarak 43 Juta Kilometer
Penemuan dua spesies baru ini hanyalah sebagian kecil dari hasil penelitian besar yang dilakukan selama pelayaran CSIRO pada 2022. Dari ekspedisi tersebut, hampir 20 spesies baru telah diidentifikasi sejauh ini.
Namun, para ilmuwan memperkirakan masih ada sekitar 600 spesies yang menunggu untuk dikonfirmasi dari hasil pengumpulan spesimen kala itu.
Bagi para peneliti laut dalam, temuan ini menjadi bukti bahwa ekosistem samudra Australia masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap.
Setiap spesies baru yang ditemukan memberi petunjuk penting tentang bagaimana kehidupan mampu beradaptasi di kedalaman yang ekstrem, jauh dari jangkauan cahaya dan manusia. (SHN)
Penulis: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS