Gerakan Mandiri Telur Upaya Tekan Laju Inflasi di Kolaka Utara
Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 15 September 2023
0 dilihat
Pj Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding menyerahkan secara simbolis bantuan ayam petelur kepada salah satu kelompok peternak. Foto: Diskominfo Kolaka Utara
" Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara terus berupaya menekan laju inflasi. Selain menggelar pasar murah, pemanfaatan pekarangan dengan menanam tanaman jangka pendek (sayur mayur), pembagian bibit cabe dan penanaman bawang merah "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara terus berupaya menekan laju inflasi. Selain menggelar pasar murah, pemanfaatan pekarangan dengan menanam tanaman jangka pendek (sayur mayur), pembagian bibit cabe dan penanaman bawang merah.
Kali ini pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kolaka Utara meluncurkan program gerakan mandiri telur, sebagai upaya menekan laju inflasi dan memberdayakan para peternak lokal yang tersebar di tiga kecamatan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kolaka Utara, Ismail Mustafa menuturkan, sedikitnya 1800 ekor ayam petelur telah didistribusikan ke empat kelompok peternak ayam petelur. Dua kelompok mendapat bantuan 500 ekor ayam dan dua kelompok lainnya diberi 400 ekor ayam.
"Dua kelompok penerima berada di Lasusua, satu kelompok di Desa Jabal Kubis, Kecamatan Kodeoha, dan satunya lagi di Ranteangin," urainya, Kamis (15/9/2023).
Program mandiri telur ini merupakan kolaborasi konsep dari tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dan Disbunnak Kolaka Utara sebagai salah satu langkah menekan laju inflasi, mendorong kelompok peternak untuk mandiri, dan memastikan pasokan telur di Kolaka Utara stabil sehingga harga tetap normal.
"Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 198 juta, ini merupakan bagian dari basis percontohan desa mandiri telur," tukasnya.
Kata Ismail, selama ini pemerintah tidak memiliki program terkait kemandirian peyedian telur di Kolaka Utara Oleh karena itu, ke depannya program ini diharapkan mampu menyediakan pasokan telur secara mandir tanpa harus memasok telur dari wilayah Sulawesi Selatan.
Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding sangat mengapresiasi program itu. Menurutnya, pemerintah daerah harus senantiasa mengantisipasi fluktuasi harga telur yang kerap terjadi.
"Melalui program gerakan mandiri telur, kita dapat memprioritaskan produksi lokal, bahkan menjadi pemasok bagi daerah sekitar. Ini juga dapat memicu pengembangan kelembagaan peternakan yang lebih kuat," ujarnya.
Kata dia, program ini mendorong Kolaka Utara bergerak maju dalam menciptakan kemandirian ekonomi lokal sambil berkontribusi mengendalikan laju inflasi di daerah.
“Kita berharap program ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi peternak dan masyarakat setempat,” harapnya. (B-Info)