Gubernur Khofifah Gendong Bayi Anak Prajurit Korban KRI Nanggala 402

Musdar, telisik indonesia
Selasa, 27 April 2021
0 dilihat
Gubernur Khofifah Gendong Bayi Anak Prajurit Korban KRI Nanggala 402
Gubernur Khofifah saat menggendong bayi prajurit korban tenggelamnya KRI Nanggala 402. Foto: Repro Instragram @khofifah.ip

" Bayi yang saya gendong ini baru berusia 18 hari namun sudah ditinggal sang ayah, Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman yang bertugas sebagai juru pompa di KRI Nanggala 402. "

SURABAYA, TELISIK.ID - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 menjadi duka seluruh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Bentuk perhatiannya, Khofifah mendatangi keluarga Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman, salah satu awak KRI Nanggala 402.

Khofifah menemui dan menggendong bayi Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman yang baru berusia 18 hari.

Kebersamaan Khofifah dan bayi mungil 18 hari itu diunggah diakun Instagram @khofifah.ip

"Bayi yang saya gendong ini baru berusia 18 hari namun sudah ditinggal sang ayah, Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman yang bertugas sebagai juru pompa di KRI Nanggala 402," tulis Khofifah.

Baca juga: Buka Kedai di Halaman Rumah, Boba Eiyo Jadi Pilihan Kaum Muda

Dalam foto yang diunggah Senin (26/4/2021) kemarin, mata Khofifah nampak berkaca-kaca menatap bayi mungil di gendongannya itu.

Khofifah juga tak lupa memanjatkan doa untuk bayi mungil itu itu, begitu juga dengan sang ayah yang telah gugur.

"Doa terbaik, semoga kelak ananda Elzayn Virendra Rahman menjadi anak yang soleh, cerdas dan membanggakan keluarga dan bagi agama nusa dan bangsa. Dan untuk sang ayah, insya Allah semoga husnul khatimah, Aamiin ya rabbal alamin," ujarnya.

Sebelumnya Khofifah Indar Parawansa mengatakan  53 orang prajurit atau awak kapal KRI Nanggala 402 mayoritas berasal dari Jawa Timur.

Dari total 53, sebanyak 47 di antaranya adalah warga Jawa Timur.

"Mayoritas adalah warga kami. Ada yang dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Bangkalan, Madiun, Probolinggo, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Tuban dan Banyuwangi," kata Khofifah di Madiun. (C)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga