Gunakan Layangan Kolope Tertua di Dunia, Pataka Kejaksaan Mengudara di Muna

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 19 Juli 2023
0 dilihat
Gunakan Layangan Kolope Tertua di Dunia, Pataka Kejaksaan Mengudara di Muna
Kajari Muna, Agustinus Baka Tangdililing menerbangkan pataka Kejaksaan menggunakan layangan kolope. Foto: Sunaryo/Telisik

" Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna, mulai menyambut hari Bhakti Adhyaksa ke-63 yang jatuh pada 22 Juli mendatang dengan melaksanakan beragam kegiatan "

MUNA, TELISIK.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna, mulai menyambut hari Bhakti Adhyaksa ke-63 yang jatuh pada 22 Juli mendatang dengan melaksanakan beragam kegiatan.

Korps Adhyaksa itu mengawali kegiatannya, pada Kamis (19/7/2023) dengan jalan sehat. Kemudian dilanjutkan dengan bakti sosial (baksos) melalui pembagian sembako pada masyarakat Desa Waara dan Kondongia, Kecamatan Loghia.

Setelah itu, Kajari Muna, Agustinus Baka Tangdililing didampingi Kasi Intelijen, Fery Febrianto, Kasi Pidsus, Musrin Age, Kasi BB, Djunaedi bersama komunitas Trail Adhyaksa Community (TAC) menerbangkan pataka Kejaksaan di puncak Wakila.

Baca Juga: Kejagung Setuju Penghentian Penuntutan Tiga Perkara di Muna

Menariknya, pataka diterbangkan menggunakan layangan tradisional kolope yang merupakan layangan tertua di dunia dengan ukuran 5 meter. Pataka pun sukses mengudara di langit Bumi Sowite.

Penerbangan pataka itu disaksikan ratusan masyarakat Desa Kondongia di Puncak Wakila.

Kata Agustinus, kegiatan yang mereka lakukan itu dalam rangka menyambut HBA. Mereka menerbangkan pataka dengan tujuan agar masyarakat tahu, Kejaksaan akan terus hadir dalam memberikan pelayanan dan penegakan supremasi hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Dalam menjalankan tugas, kami, tegas, humanis dan mengawal pembangunan nasional dalam rangka pemulihan perekonomian nasional," kata Agustinus.

Baca Juga: Otomatis jadi Plh Bupati, Wabup Muna: Kita Tunggu SK

Kasi Intelijen, Fery Febrianto menerangkan, selain jalan sehat dan penerbangan pataka, kegiatan menyambut HBA masih dilanjutkan dengan lomba olahraga, anjang sana,  Baksos, ziarah di taman makam pahlawan dan upacara di puncak HBA.

"Akan ada juga pemusnahan barang bukti," sebutnya.

Sementara itu, La Ode Nsora, warga Desa Kondongia mengaku, bila kinerja Kejari Muna selama ini sudah teruji. Selain, peka terhadap masyarakat yang tidak mampu, kerja-kerja dalam menangani perkara, mereka tidak padang bulu. Terbukti, telah banyak perkara yang dituntaskan. (A)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga