Perbaikan Jalan Laiba-Wakumoro Ditarget Tuntas Tahun Ini
Kardin, telisik indonesia
Sabtu, 23 Oktober 2021
0 dilihat
Jalan Desa Laiba-Wakumoro saat diblokir warga dengan kayu dan batu. Foto: Ist.
" Perbaikan jalan provinsi di sepanjang Desa Laiba-Wakumoro Kabupaten Muna memasuki tahap dua dan ditarget selesai tahun ini. "
MUNA, TELISIK.ID - Perbaikan jalan provinsi di sepanjang Desa Laiba-Wakumoro Kabupaten Muna memasuki tahap dua dan ditarget selesai tahun ini.
Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra, Burhanuddin menerangkan, jalan sepanjang 3,1 kilometer di dua desa tersebut sementara dalam tahapan pengaspalan.
Sementara sisanya yang masih tiga kilometer lagi sudah pula dianggarkan di Perubahan APBD 2021, saat ini sedang dalam proses tahapan lelang proyek di LPSE Sultra.
"Untuk tiga kilometer itu kita anggarkan di perubahan (APBD 2021), sehingga jalan sepanjang enam kilometer tersebut kita tuntaskan keseluruhan akhir tahun ini, paling lambat awal 2022," jelas Burhanuddin.
Sementara sebagian perbaikan jalan kelanjutan dari total enam kilometer tersebut akan dikerjakan Pemerintah Pusat pada 2022. Jalur ini merupakan penghubung tiga kabupaten, yakni Muna-Buton Tengah-Muna Barat atau biasa disebut jalan poros Raha-Lakapera.
Baca juga: Disiplin ASN Rendah, Wabup Muna Wacanakan Enam Hari Kerja
Baca juga: Pemkab Butur Raih WTP dari Kementerian Keuangan
Burhanudin menambahkan, pada anggaran perubahan 2021, Dinasnya juga akan membiayai perbaikan jalan poros di Ambaipua-Motaha serta Motaha-Lambuya di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
"Di sana itu ada dua ruas jalan, masing-masing itu anggarannya sekitar Rp 2,5 miliar per jalur, panjang yang akan dikerjakan itu sekitar satu kilometer," bebernya.
Di anggaran perubahan itu juga rupanya akan digunakan untuk pembiayaan perawatan jalan sekitar 20 titik ruas jalan di wilayah Sultra, termasuk Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari depan SMAN 5 Kendari.
"Termasuk jalan di Konda, Konsel itu akan kita perbaiki. Tinggal menunggu pengesahan DPA dari pusat. Kalau ditandatangani DPA itu, kita akan aspal secepatnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya warga desa setempat telah melakukan aksi unjuk rasa menuntut perbaikan jalan tersebut, warga bahkan memblokir jalan sehingga kendaraan tak bisa melewati jalur tersebut. (C)
Reporter: Kardin
Editor: Haerani Hambali