Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Abu Vulkanik Tebal Sekira 700 Meter di Atas Puncak

Ones Lawolo, telisik indonesia
Senin, 04 Januari 2021
0 dilihat
Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Abu Vulkanik Tebal Sekira 700 Meter di Atas Puncak
Gunung Sinabung kembali erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik. Foto: Ones Lawolo/Telisik

" Iya benar pak, tadi itu Gunung Sinabung kembali erupsi dengan kolom abu kurang lebih 700 meter di atas puncak. "

MEDAN, TELISIK.ID - Gunung Sinabung kembali erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik yang cukup signifikan. Hamburan abu vulkanik tersebut berintensitas tebal ke arah barat dan barat laut.

Menurut infomasi yang diterima Telisik.id, erupsinya Gunung Sinabung terjadi dua kali, pertama pada Minggu 3 Januari 2021 dan pada Senin, 4 Januari 2021 sekira pukul 11:50 WIB.

Pengamat Gunung Api (PGA) Sinabung Kabupaten Karo, Armen Putra mengatakan, aktivitas erupsi Gunung Sinabung yang terbesar di Sumatera Utara itu, telah mengalami dua kali mengeluarkan abu vulkanik.

"Iya benar pak, tadi itu Gunung Sinabung kembali erupsi dengan kolom abu kurang lebih 700 meter di atas puncak," kata Armen kepada Telisik.id saat dikonfimasi melalui via whatsapp, Senin (4/1/2021).

Dia meyebutkan, erupsi Gunung Sinabung tersebut telah terekam di alat pendeteksi getaran atau seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm. Menurut alat pendeteksi getaran itu mencapai durasi erupsi kurang lebih dua menit 34 detik.

Baca juga: Kapal Angkutan BBM Ditahan, Harga Bensin di Wakatobi Tembus Rp 40 Ribu per Liter

Hanya saja, Armen belum bisa menjelaskan apakah ada dampaknya bagi masyarakat Sumatera Utara erupsinya Gunung Sinabung tersebut. Namun, pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat agar waspada.

"Belum bisa kita prediksikan itu pak. Kita hanya menghimbau kepada masyarakat agar waspada saja," tuturnya.

Lebih lanjut, Armen mengungkapkan, erupsi Gunung Sinabung makin besar mengeluarkan abu vulkanik hingga detik ini. Dia juga belum bisa mencatat abu yang keluar tersebut karena dihalangi awan yang cukup tebal.

"Belum bisa terlihat secara visual karena awan tebal di sekitar abu vulkanik yang masih berhamburan itu. Ini sedang kita prediksikan," pungkasnya. (B)

Reporter: Ones Lawolo

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga