Guru PAUD di Muna Barat Dinonaktifkan dan Sebagian Upah Belum Dibayar

Putri Wulandari, telisik indonesia
Selasa, 14 Januari 2025
0 dilihat
Guru PAUD di Muna Barat Dinonaktifkan dan Sebagian Upah Belum Dibayar
Kepala Desa Tanjung Pinang, Abdul Azis. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Sejumlah guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan upah mereka yang belum dibayarkan oleh pemerintah desa selama beberapa bulan terakhir "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Sejumlah guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan upah mereka yang belum dibayarkan oleh pemerintah desa selama beberapa bulan terakhir.

Salah seorang guru PAUD yang masih aktif di desa tersebut mengungkapkan, dirinya bersama rekan-rekannya belum menerima pembayaran upah yang sesuai sejak awal tahun 2024.

“Upah mengajar yang diberikan terhitung hanya dua bulan,” ujar sang guru, yang meminta identitasnya tidak disebutkan, saat ditemui pada Selasa (14/1/2025).

Menurutnya, masalah ini bermula karena gedung PAUD yang sedang dalam proses rehabilitasi. Akibatnya, proses belajar mengajar dialihkan sementara waktu ke balai serbaguna yang terletak di samping gedung PAUD.

Baca Juga: Mahasiswa Konawe di Jakarta Sebut Ridwan Badallah Ancam Membunuh

Namun, kondisi balai serbaguna yang tidak memiliki pembatas di kiri dan kanan ruangannya sehingga membuat para guru khawatir akan keselamatan anak-anak yang belajar di sana.

“Balai serbaguna ini tidak memiliki pembatas, sementara lokasinya di pesisir, khawatir kalau murid terjatuh ke air. Kami akhirnya memutuskan untuk tidak mengajar selama proses rehab,” tuturnya.

Menanggapi keluhan ini, Kepala Desa Tanjung Pinang, Abdul Azis, menjelaskan bahwa pemerintah desa terpaksa menonaktifkan para guru PAUD selama proses rehabilitasi gedung berlangsung.

Baca Juga: DPRD Sultra Tandatangani Rekomendasi Pencopotan Pj Bupati Busel dan Kadis Kominfo

Hal ini dilakukan demi menjaga keselamatan murid dan guru, mengingat kondisi gedung dan jembatan di depan PAUD yang juga masih dalam tahap perbaikan.

“Guru PAUD memang dinonaktifkan sementara karena kondisi gedung yang sedang direnovasi dan adanya risiko keselamatan. Sebagai akibatnya, pemerintah desa hanya memberikan upah selama beberapa bulan pertama, sementara untuk bulan-bulan berikutnya belum dapat diberikan,” kata Abdul Azis.

Ia menambahkan bahwa dana untuk upah guru telah di-Silpa-kan karena pemerintah desa harus mempertimbangkan keselamatan murid dan guru selama proses rehab.

Pantauan telisik.id di lokasi, gedung PAUD terlihat masih dalam tahap finishing. Jembatan yang menghubungkan gedung PAUD dengan balai serbaguna juga masih dalam pengerjaan, dengan lantai jembatan yang belum selesai dipasang dan hanya terdapat tiang-tiang cor yang berdiri. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga