Hadiri Festival Adat di Sumedang, Ini Pesan Wakil Bupati Buton Utara

Aris, telisik indonesia
Jumat, 01 Oktober 2021
0 dilihat
Hadiri Festival Adat di Sumedang, Ini Pesan Wakil Bupati Buton Utara
Wakil Bupati Buton Utara, Ahali (kedua dari kanan) bersama Raja Keraton Sumedang Larang Paduka Yang Mulia Sri Radya HRI Lukman Soemadisoeria (tengah). Foto: Ist.

" Diketahui, raja dan permaisuri se-Nusantara berkumpul di Keraton Sumedang Larang, sejak 28 - 30 September 2021. "

BUTON UTARA, TELISIK.ID - Wakil Bupati Buton Utara (Butur), Kompol (purn) Ahali, S.H., M.H menghadiri Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) I di Sumedang, Jawa Barat.

Diketahui, raja dan permaisuri se-Nusantara berkumpul di Keraton Sumedang Larang, sejak 28 - 30 September 2021.

Para raja dan permaisuri yang menghadiri FAKN I Tahun 2021 itu berasal dari 44 kerajaan di Nusantara.

FAKN I dibuka Ketua DPD RI, La Nyala Mahmud Mataliti yang ditandai dengan pemukulan gong dan penyerahan Keris Rahiyang Medang Gumilang di pelataran Gedung Negara Sumedang, Rabu (29/9/2021).

Saat dikonfirmasi, Wakil Bupati Butur, Ahali menyatakan, hal penting yang mesti menjadi renungan tentang kearifan lokal keberadaban setiap suku bangsa di Nusantara ini harus diyakini bukan sekedar simbol nilai kearifan lokal saja.

"Tetapi merupakan inti dasar pondasi terdalam dari nilai kehidupan kita sebagai manusia dalam membangun peradaban, hingga lahirnya bangsa Indonesia sampai di masa sekarang ini," imbuhnya melalui sambungan telepon, Kamis (30/9/2021).

Ahali menambahkan, intisari dari kearifan lokal yang tumbuh melalui simbolisasi bingkai keberadaban dalam bentuk kesultanan ataupun kerajaan, yakni nilai perilaku kemurnian manusia sejati, yang mesti dizohirkan dalam bentuk perilaku keseharian.

"Yakni memiliki integritas dan kesadaran yang tinggi akan hakikat keberadaan dan peran kita masing-masing," tuturnya.

Yang tentu saja, lanjut Ahali, di situ saling menghormati dan menghargai adalah wujud nyata dari perilaku manusia yang akan diperjalankan Tuhan menuju kepada keselamatan atau kesuksesan.

Dalam hal membangun daerah pun, Ahali memiliki keyakinan yang kuat atas dasar nilai kearifan lokal yang apabila mampu dipahami dan diamalkan, maka daerah itu akan menemukan jalannya menuju kepada kemajuan yang memakmurkan.

"Sebaliknya apabila tidak dipahami, dimengerti, terlebih diamalkan maka daerah itu akan selalu terjebak pada persoalan yang sulit untuk maju," jelasnya.

Baca juga: Pengesahan APBD-P Jatim 2021 Berjalan Mulus, Fraksi Gerindra Melunak

Baca juga: Sanksi Menanti Pengelola SPBN Sapoiha Kolut Jika Terbukti Melanggar

Baginya, Butur sudah saatnya melakukan pendalaman pemahaman secara utuh dan menyeluruh, memiliki kesadaran tinggi atas kearifan lokal yang berhasil dibangun dan didirikan pada generasi dimasa lampau. Hingga menemukan pesan dan hikmah di balik simbolisasi yang telah ditinggalkan.

"Agar kita menemukan jati diri sejati kita, sehingga disanalah akan kita dapat membangun persatuan, persaudaraan dalam bingkai kesatuan yang kokoh," papar orang nomor 2 di jazirah utara Pulai Buton ini.

Ahali menyadari sepenuhnya sekaligus bersyukur atas kehadirannya di acara pertemuan para raja se-Nusantara di Sumedang Jawa Barat, Sebab keberadaan Buton Utara ternyata juga bagian yang memiliki nilai secara budaya dan keberadaban di nusantara ini.

"Sekarang tinggal bagaimana cara kita agar dari sisi kemanfaatan untuk kemajuan daerah dapat segera dilakukan," paparnya.

Ahali berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Butur, agar nilai kearifan lokal di Butur, harus menjadi tanggung jawab kita bersama untuk diberdayakan secara positif.

"Dalam wujud perilaku, kita harus mengedepankan kebersamaan dan saling menghargai dalam posisi dan peran kita masing-masing, InsyaAllah Buton Utara akan maju sejahtera dan adil sesuai tujuan kita bersama," pungkasnya.

Ahali menambahkan, budaya atau tradisi suatu daerah merupakan gen pemersatu bangsa, menurutnya, berbicara soal budaya maka setiap insan manusia akan hadir untuk mengetahui jati dirinya tanpa paksaan, tekanan, atau bujukan dari siapapun. (C-Adv)

Reporter: Aris

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga