Harga Beras Melonjak, Intip Pangan Alternatif Selain Nasi Ala Chef Renata

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 27 Februari 2024
0 dilihat
Harga Beras Melonjak, Intip Pangan Alternatif Selain Nasi Ala Chef Renata
Masyarakat belakangan diresahkan dengan melonjaknya harga beras. Foto: Repro Sindonews.com

" Kini harga beras sedang tinggi, ini bisa menjadi salah satu alternatif keluarga mencari pangan pokok selain nasi "

KENDARI, TELISIK.ID - Bagi kebanyakan orang Indonesia, belum kenyang kalau belum makan nasi. Namun, kini harga beras sedang tinggi, ini bisa menjadi salah satu alternatif keluarga mencari pangan pokok selain nasi.

Sebagai alternatif, ada beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Apa saja? Simak pembahasannya berikut:

1. Kentang

Dilansir dari Halodoc.com, makanan pengganti nasi sebenarnya tidak sulit untuk ditemukan. Malahan, beberapa jenis asupan tersebut diketahui memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan nasi. Makanan pengganti nasi yang banyak diketahui adalah kentang.

Kentang adalah makanan yang sama-sama mengandung karbohidrat, tetapi kentang memiliki lebih banyak nutrisi penting. Dalam satu buah kentang, terkandung vitamin B6, C, kalium, protein, omega-3, omega-6, dan zat besi.

Baca Juga: Simak Makanan dan Minuman Favorit untuk Buka Puasa

Selain itu, kentang juga memiliki kandungan serat yang baik untuk pencernaan. Konsumsi kentang juga bisa memberi rasa kenyang dan menurunkan nafsu makan. Hal itu bisa membantu mengontrol berat badan, bahkan menurunkan berat badan.

2. Ubi

Nasi juga bisa diganti dengan ubi. Ada banyak cara untuk mengolah makanan yang satu ini, bisa direbus, dikukus, atau digoreng. Ubi juga bisa dicampur dengan bahan makanan lainnya. Ada beragam nutrisi dalam ubi, mulai dari beta-karoten, vitamin A, B6, C, kalium, dan serat yang tinggi. Dengan beragam nutrisi tersebut, ubi bisa membantu menjaga kesehatan tulang, metabolisme, hingga kesehatan jantung.

3. Singkong

Tidak sulit untuk mendapatkan singkong. Selain memiliki rasa yang enak, singkong juga bisa digunakan sebagai pengganti nasi. Kandungan gizi yang ada pada singkong mirip dengan kentang. Namun, singkong mengandung zat kimia glikosida sianogen yang dapat melepaskan sianida dalam tubuh. Agar lebih aman, pastikan untuk membersihkan singkong dengan benar sebelum dikonsumsi. Hal ini penting untuk mencegah keracunan sianida.

Mengganti nasi dengan jenis makanan di atas mungkin disarankan, tetapi ada baiknya untuk membicarakan hal tersebut pada dokter atau ahli gizi terlebih dahulu. Terutama jika memiliki kondisi medis tertentu.

Dilansir dari Sindonews.com, Chef Renata juga memberikan informasi sejumlah alternatif bahan makanan yang menjadi sumber karbohidrat selain nasi. Beberapa bahan makanan ini mudah dijumpai seperti singkong, ubi, talas, kentang, dan beberapa bahan pangan lain.

"Ada singkong, ubi, talas, plantain/pisang olah, kentang, sagu, kacang-kacangan, dsb. Semuanya karbohidrat baik dan banyak orang masih aja sakau kalo gak ketemu nasi," ujar Chef Renata, dari cuitan akun X pribadinya, Senin (26/2/2024).

Baca Juga: Deretan Kata-Kata Resolusi Tahun Baru 2024 Buat Harimu Lebih Semangat

Chef Renata juga mengimbau untuk mengubah kebiasaan dengan mengolah makanan yang lebih variatif, salah satunya dengan mencoba berbagai sumber karbohidrat. selain nasi. "Ayo ibu/bapak yang masak di rumah buat keluarga ganti kebiasaan dan mulai makan yang variatif," ajaknya.

Namun, beberapa netizen tampaknya masih bersikeras untuk menjadikan nasi sebagai sumber karbohidrat sehari-hari, seperti yang disampaikan akun @G_thulank.

Dia merasa permasalahan masyarakat saat ini bukan hanya mengenai kebutuhan karbohidrat yang tercukupi, melainkan juga membutuhkan pengolahan yang lebih praktis. Memasak nasi dirasa jauh lebih mudah ketimbang harus mengolah singkong, ubi, atau kentang.

Chef Renata pun membalas komentar itu dengan menyebut bahwa pengolahan singkong juga bisa lebih praktis dengan berbagai cara, seperti yang biasa dilakukan di Indonesia bagian Timur. "Emang singkong cuma bisa digoreng? Coba kulik resep-resep asli indonesia timur," balas Chef Renata. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga