Harga Ikan Kota Kendari Tetap Mahal Sepekan Pasca Lebaran

Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 08 April 2025
0 dilihat
Harga Ikan Kota Kendari Tetap Mahal Sepekan Pasca Lebaran
Aktivitas penjualan ikan di Pasar Lelang Kota Kendari. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Harga ikan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, masih dirasa mahal oleh para konsumen sejak Ramadan hingga sepekan pasca Lebaran Idul Fitri pada Selasa (8/3/2025) "

KENDARI, TELISIK .ID – Harga ikan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, masih dirasa mahal oleh para konsumen sejak Ramadan hingga sepekan pasca Lebaran Idul Fitri pada Selasa (8/3/2025).

Beberapa jenis ikan yang biasa dijual di pasar kini mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Salah satu yang paling terasa adalah ikan lure yang kini dibanderol sekitar Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per kilogram (kg).

Sementara itu, harga ikan lajangan melonjak menjadi Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per kg. Ikan putih yang sebelumnya dijual dengan harga lebih terjangkau, kini harganya pun melonjak Rp 60.000 hingga Rp 70.000 per kg.

Baca Juga: Pencurian Obat Narkotika Terjadi di RSUD Bahteramas, 1.460 Ampul Fentanil Raib

Menurut Usman, pedagang ikan, kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah para nelayan belum banyak yang turun melalut. Selain itu, cuaca buruk dan angin kencang.

"Cuaca saat ini tidak mendukung. Banyak nelayan yang masih memilih untuk menunggu karena angin kencang, hal ini memengaruhi pasokan ikan di pasar sehingga harga naik," ujar Usman.

Meski harga ikan melonjak, para konsumen tetap membelinya. Tika, konsumen yang setiap hari mengkonsumsi ikan, mengungkapkan bahwa dirinya tetap membeli ikan karena merupakan lauk utama yang tidak bisa ditinggalkan oleh keluarganya.

"Iya harga ikan lagi mahal, tapi ikan tetap menjadi lauk yang saya butuhkan untuk keluarga. Tidak bisa tanpa ikan," katanya.

Baca Juga: Jadwal KMP Bahteramas Periode April 2025 Rute Kendari-Langara

Sementara itu, salah seorang nelayan, Ode, juga menjelaskan bahwa dirinya belum turun melaut karena masih mengumpulkan bahan bakar dan memperbaiki jaring-jaring alat tangkap.

"Kami masih mempersiapkan segala kebutuhan untuk melaut, termasuk bahan bakar dan alat tangkap. Selain itu, beberapa jaringan juga perlu diperbaiki. Jadi, tidak heran kalau harga ikan naik," terang Ode.

Kenaikan harga ikan ini diperkirakan akan berlangsung hingga kondisi cuaca kembali membaik dan nelayan dapat melaut dengan normal. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga