Harga Minyak Goreng di Kolut Melambung Tinggi

Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 12 November 2021
0 dilihat
Harga Minyak Goreng di Kolut Melambung Tinggi
Beberapa merek minyak goreng yang dijual di Pasar Sentral Lacari Lasusua. Foto: Muh. Risal H/Telisik

" Hingga saat ini menjelang pertengahan November 2021, harga minyak goreng di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) terus mengalami kenaikan yang signifikan "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Hingga saat ini menjelang pertengahan November 2021, harga minyak goreng di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) terus mengalami kenaikan yang signifikan.

Seorang pedagang sembako di Pasar Sentral Lacaria Lasusua, Hariani menuturkan, kenaikan harga minyak sudah berlangsung hampir satu bulan.

"Harganya tidak naik sekaligus, tapi bertahap setiap minggu. Sebelum naik, harga minyak merek Bimoli hanya Rp 28.000 sampai Rp 30.000 per kemasan ukuran 2 liter. Namun saat ini naik hingga Rp 39.000 sampai Rp 40.000 per kemasannya," terangnya, Jumat (12/11/2021).

Lebih lanjut, ia menambahkan, kenaikan harga jual minyak goreng dipengaruhi oleh harga minyak di tingkat distributor yang tiap minggunya naik.

Baca Juga: DPRD Buteng Sahkan Enam Raperda Menjadi Perda

"Menurut salesnya, minggu depan mungkin akan naik lagi sampai Rp 44.000 per kemasan," tambahnya.

Pernyataan serupa disampaikan Ruhani, yang juga pedagang sembako di Pasar Sentral Lacaria Lasusua. Menurutnya, kenaikan harga minyak sangat terasa minggu ini.

"Yang paling naik merek Sedap. Sebelum naik harganya hanya Rp 25.000 per kemasan ukuran 2 liter, namun saat ini naik hingga Rp 35.000 per kemasan. Banyak pembeli yang mengeluh, tapi kita mau apa, kita juga mengambil dengan harga mahal," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendataan Kebutuhan Pokok dan Logistik, Dinas Perdagangan (Disdag) Kolut, Astri, S.Kom membenarkan kenaikan harga minyak goreng di Pasar Sentral Lacaria Lasusua.

"Kemarin kami memantau pasar dan beberapa toko di seputaran Lasusua, kenaikannya sekitar 2 sampai 3 minggu lalu dan harganya bervariasi tergantung mereknya," kata Astri.

Baca Juga: Sektor Pertanian Topang Pertumbuhan Ekonomi Kolaka Utara di Masa Pandemi COVID-19

Menindaklanjuti kenaikan tersebut, pihaknya akan berkomunikasi dengan pimpinan untuk mencari tahu penyebabnya dan kemungkinan menggelar operasi pasar menjelang natal dan tahun baru.

"Jika hal tersebut diperlukan," pungkasnya. (A)

Reporter: Muh. Risal H

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga