Hari Ini, 75 Orang di Sultra Sembuh dari COVID-19
Siswanto Azis, telisik indonesia
Kamis, 19 November 2020
0 dilihat
Ilustrasi seorang yang sedang di swab test oleh tenaga medis penanganan COVID-19. Foto: Repro cnnindonesia.com
" Jangan menambah penderita baru di Sultra, kita akan meringankan tugas mereka dalam merawat penderita COVID-19 bila seluruh masyarakat melaksanakan protokol kesehatan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Satgas Penanganan Virus COVID-19 Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali merilis jumlah kasus positif dan pasien sembuh, Kamis (19/11/2020).
Kasus positif COVID-19 hari ini, sebanyak 70 kasus yang terdiri dari Kota Kendari 38 orang, Konawe Selatan 5 orang, Konawe Kepulauan 2 orang, Konawe 6 orang, Baubau 3 orang dan Wakatobi 16 orang.
Sementara kasus sembuh sebanyak 75 orang, yang terbagi dari Kabupaten Konawe Selatan 1 orang, Kolaka 8 orang, Kendari 64 orang, Kolaka Timur 1 orang dan Kabupaten Konawe Utara 1 orang.
Dengan penambahan kedua kasus tersebut, total yang positif saat ini sebanyak 5.879 kasus dan yang sembuh sebanyak 4.572 orang.
Adapun pasien yang meninggal dunia akibat terpapar virus COVID-19 di Sulawesi Tenggara sebanyak 91 orang.
Baca juga: Ini Pesan Wali Kota Kendari kepada Ketua RT/RW, LPM dan KBM Kelurahan Bende
Untuk itu, Jubir Satgas COVID-19 Sultra, dr. Wayong meminta agar masyarakat taat kepada protokol kesehatan untuk meringankan tugas para dokter dan tenaga medis dalam merawat penderita COVID-19.
"Jangan menambah penderita baru di Sultra, kita akan meringankan tugas mereka dalam merawat penderita COVID-19 bila seluruh masyarakat melaksanakan protokol kesehatan," tegasnya.
dr. Wayong juga mengatakan, orang yang sehat memiliki imunitas yang baik tidak akan sakit akibat COVID-19, namun justru menjadi orang tanpa gejala yang menularkannya kepada orang-orang yang rentan.
Karena itu Pemerintah mewajibkan agar setiap orang mengenakan masker selama pandemi COVID-19 ini agar orang-orang yang rentan tidak tertular COVID-19.
"Orang yang rentan ini di antaranya mereka yang lanjut usia, usia balita, orang yang menderita penyakit kronis dan imunitas yang rendah," jelasnya. (C)
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Fitrah Nugraha