Harmonisasi Gereja dan Masjid yang Berhimpit di Kota Kendari
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Rabu, 25 Desember 2019
0 dilihat
Masjid Dakwah Wanita dan Gereja Bukit Zaitun yang bangunannya berdampingan. Foto: Ibnu Sina/Telisik
" Selama saya tinggal disini saya tidak pernah mendengar kalau umat nasrani itu memprotes kalau volume adzan terlalu kencang atau suara beduk yg nyaring, begitupula kami tidak protes jikalau suara lonceng terlalu keras, atau nyanyian mereka yang keras, hal itu tidak pernah sama sekali terdengar, makanya indah kalau saling toleransi. "
KENDARI, TELISIK.ID - Keharmonisan antar umat beragama di Kota Kendari sangat dijunjung tinggi, salah satunya dapat dilihat dari tempat peribadatan antara Masjid Da'wah Wanita dan Gereja Bukit Zaitun yang saling behimpit tanpa ada jarak pemisah sedikitpun, yang berlokasi di Jl.Ir. Soekarno, Kota lama, Kendari.
Baca Juga: Gubernur Pantau Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Kerukunan antar umat muslim dan nasrani tersebut sudah terjalin selama puluhan tahun lalu yang saling menghargai satu dan lainnya.
"Memang dari dulu kesejukan dan saling menghargai antar umat beragama disini sudah kita junjung tinggi. Jika umat nasrani sedang beribadah atau merayakan hari besarnya kita akan menghargainya, begitupun umat muslim juga yang sedang beribadah atau merayakan hari besar pasti merekapun menghargainya," ujar salah satu warga kota lama.
Budaya seperti inilah yang harus kita bangun sesama antar ummat beragama agar tidak saling terpecah.
"Selama saya tinggal disini saya tidak pernah mendengar kalau umat nasrani itu memprotes kalau volume adzan terlalu kencang atau suara beduk yg nyaring, begitupula kami tidak protes jikalau suara lonceng terlalu keras, atau nyanyian mereka yang keras, hal itu tidak pernah sama sekali terdengar, makanya indah kalau saling toleransi," tambahnya.
Harmonisasi ini akan terus terjaga dan dibangun agar semua generasi bisa mendapatkan dan merasakan kesejukan toleransi antara umat beragama.
Reporter: M1
Editor: Rani
