Heboh 394 Ribu Kendaraan Tak Isi Pertalite dan Solar di 2025, Begini Penjelasan Pertamina

Ahmad Jaelani, telisik indonesia

Selasa, 18 November 2025

0 dilihat

Pemblokiran ratusan ribu kendaraan memicu perhatian publik setelah Pertamina menjelaskan mekanisme pengawasan subsidi. Foto: Repro Antara.

JAKARTA, TELISIK.ID - Pemblokiran akses pengisian BBM bersubsidi terhadap ratusan ribu kendaraan menimbulkan perhatian publik, terutama setelah Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya memastikan penyaluran Solar dan Pertalite berjalan tepat sasaran sesuai ketentuan.

Pertamina Patra Niaga menyampaikan bahwa sebanyak 394 ribu nomor polisi kendaraan telah diblokir dari sistem pembelian BBM bersubsidi. Data tersebut diungkapkan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, dalam rapat bersama Komisi VII DPR.

Ia menjelaskan bahwa pemblokiran dilakukan setelah sistem subsidi tepat mengidentifikasi aktivitas mencurigakan dalam pembelian Solar dan Pertalite.

Mars Ega mengatakan bahwa kebijakan tersebut berkaitan dengan penguatan sistem pengawasan, termasuk penerapan QR Code yang saat ini menjadi syarat utama untuk pembelian BBM bersubsidi.

Baca Juga: Daftar Mobil dan Motor Pasaran Indonesia Sudah Tak Bisa Isi BBM Pertalite Oktober 2025

“Sistem subsidi tepat ini telah melakukan identifikasi fraud terhadap 394 ribu nopol kendaraan yang telah kita blokir untuk antisipasi maupun mitigasi adanya penyalahgunaan BBM di SPBU,” jelasnya, seperti dikutip dari Detik, Selasa (18/11/2025).

Dalam penjelasan lebih lanjut, Mars Ega menyebut bahwa penggunaan QR Code memberikan dampak signifikan terhadap pengendalian distribusi BBM. Ia mengatakan bahwa konsumsi Solar dan Pertalite hingga Oktober 2025 menunjukkan tren penurunan.

Baca Juga: Heboh SPBU Oplos Pertalite dengan Bensin Oktan 87, Manajer Libatkan Sopir Truk Tanki dan Kenek

“Kuota Solar sampai dengan Oktober 2025 diperkirakan under 10?ri kuota yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, realisasi Pertalite juga diperkirakan lebih rendah sekitar 10?ri target tahunan. Pertamina Patra Niaga menambahkan bahwa pembinaan terhadap ratusan SPBU terus dilakukan sepanjang 2025 sebagai bagian dari kontrol distribusi.

Melalui berbagai langkah tersebut, Pertamina menegaskan bahwa pengawasan distribusi BBM bersubsidi akan terus diperketat untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan penyaluran tepat sasaran, sesuai regulasi yang berlaku. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS