Hidupkan Sunnah, Sujud Syukur Ketika Mendapat Nikmat atau Berita Gembira

Haerani Hambali, telisik indonesia
Rabu, 24 November 2021
0 dilihat
Hidupkan Sunnah, Sujud Syukur Ketika Mendapat Nikmat atau Berita Gembira
Sujud syukur adalah wujud terima kasih atas nikmat dan karunia yang luar biasa dari Allah. Foto: bincangsyariah.com

" Sujud adalah bentuk berserah diri pada Allah, dan mengakui bahwa diri ini hanyalah hamba kecil, serta tidak berdaya tanpa kasih sayang-Nya "

KRNDARI, TELISIK.ID - Sujud adalah bentuk berserah diri pada Allah, dan mengakui bahwa diri ini hanyalah hamba kecil, serta tidak berdaya tanpa kasih sayang-Nya.

Sujud syukur biasanya dilakukan seseorang sebagai wujud terima kasih atas nikmat dan karunia yang luar biasa dari Allah.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahwa Sahabat Abu Bakrah mengatakan, "Bila Rasulullah SAW mendapati kemudahan dan kabar gembira, beliau langsung tersungkur bersujud kepada Allah SWT," (HR. Ibnu Majah).

Dalam Agama Islam dikenal 4 jenis sujud, yakni sujud dalam salat, sujud tilawah (membaca atau mendengar ayat sajdah), sujud sahwi (ketika lupa gerakan atau rakaat dalam salat), dan sujud syukur.

Para ulama mazhab Syafi'iah dan Hambaliah berpendapat, sujud syukur hukumnya sunnah dan ada sebab yang menjadi alasan mengapa kita harus melakukan sujud syukur.

Dilansir dari detik.com, alasan untuk melakukan sujud syukur telah dijelaskan dalam hadis-hadis dari Rasulullah SAW. Salah satunya, hadis dari sabda Rasulullah SAW yang memberi contoh untuk melakukan sujud syukur setelah menerima kabar baik. Dinukil dari Abu Bakrah hadis tersebut berbunyi:

Dari Abu Bakrah, dari Rasulullah SAW, "Ketika beliau mendapatkan hal yang menggembirakan atau dikabarkan berita gembira, beliau tersungkur untuk sujud pada Allah Ta'ala." (HR Abu Daud).

Hadis lain menyebutkan bahwa Rasulullah SAW juga melakukan sujud syukur saat mendengar kabar baik dari Malaikat Jibril. Dari Abdurrahman bin 'Auf r.a ia berkata:

Baca Juga: Jika Lakukan Ini, Wanita Bisa Masuk Surga Lewat Pintu Mana Saja

"Rasulullah SAW pernah sujud dan lama sujudnya, kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu bersabda: Sesungguhnya malaikat Jibril telah datang kepadaku (membawa kabar), dan kabar itu menggembirakan hatiku, karena itu aku sujud sebagai tanda syukur kepada Allah," (HR Ahmad).

Secara rinci, sebab-sebab mengapa kita harus melakukan sujud syukur, seperti dikutip dari detik.com, di antaranya yakni:

1. Mendapatkan kenikmatan dari Allah

2. Mendapat rezeki materi, ilmu, kesehatan, dan sebagainya

3. Meraih keberhasilan

4. Sembuh dari penyakit

5. Menemukan harta yang hilang

6. Mendapatkan berita yang menggembirakan

7. Terhindar dari bahaya musibah yang akan menimpa atau diberikan keselamatan

8. Mampu menghindarkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat, sedangkan banyak orang yang melakukan perbuatan tersebut.

Mazhab Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah melarang sujud syukur bila dilakukan pada saat mengerjakan salat. Hal ini dianggap telah menambah gerakan di luar gerakan salat dan salat menjadi batal.

"Karena penyebabnya di luar salat. Dan bila sujud syukur itu dilakukan, salatnya menjadi batal. Kecuali karena seseorang lupa atau tidak tahu," tulis Ahmad Sarawat.

Dilansir dari merdeka.com, tata cara sujud syukur adalah:

1. Mensucikan diri dari hadats besar dan kecil, dan dari najis. Lalu mengambil wudhu.

2. Menutup aurat dan menghadap kiblat.

3. Melakukan takbir dengan mengucap niat sujud syukur dalam hati.

"Nawaitu sujudas syukri sunnatan lillahi taala".

Artinya: Saya niat melakukan sujud syukur sunnah karena Allah Taala.

Bacaan Doa Sujud Syukur

Beberapa doa yang bisa dipanjatkan ketika sujud syukur:

1. Membaca tasbih, tahmid, dan tahlil

"Subhaanallohi walhamdulillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohuakbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim".

Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung".

2. Membaca penggalan ayat Al-Qur'an, surat An-Naml ayat 19

"Robbi auzi'nii an asykuro ni'matakallatii an'amta 'alayya wa'laa waalidayya wa-an a'mala shoolihan thardoohu wa adkhilnii birohmatika fii 'ibadikash shoolihiin".

Baca Juga: Mengapa Salat Setelah Subuh dan Ashar Dilarang?

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih".

"Nabi SAW pernah mengutus Khalid bin Walid kepada penduduk Yaman untuk menyeru mereka kepada Islam, tetapi mereka belum mau masuk Islam. Kemudian Nabi SAW mengutus Ali dan memerintahkannya supaya menyusul Khalid. ... kemudian 'Ali r.a menulis surat kepada Rasulullah SAW bahwa orang-orang di sana sudah masuk Islam. Maka setelah Rasulullah SAW membaca surat itu, beliau menyungkur sujud" (HR. Baihaqi).

Karena hukumnya sunnah, sudah pasti kita akan mendapatkan pahala ketika mengamalkannya, seperti dalam hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku kemudian diamalkan oleh manusia, maka mereka akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun" (HR. Ibnu Majah 209).

Rukun-rukun Sujud Syukur

1. Mempunyai Niat Sujud Syukur

2. Takbiratul Ikhram, membaca Takbir (Allahuakbar)

3. Sujud sekali dengan membaca doa Sujud Syukur

4. Salam

5. Tertib, dilakukan sesuai urutan.

Syarat Sujud Syukur

Syaratnya sama dengan ketika kita akan melaksanakan ibadah salat.

1. Suci dari hadats dan najis.

2. Menutup aurat

3. Menghadap kiblat.

Itulah tata cara sujud syukur yang benar sesuai ajaran Rasulullah SAW. Wallahu a'lam. (C)

Reporter: Haerani Hambali

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga