IDI Sultra Uji Swab Massal Tenaga Kesehatan

Siswanto Azis, telisik indonesia
Jumat, 23 Oktober 2020
0 dilihat
IDI Sultra Uji Swab Massal Tenaga Kesehatan
Suasana uji swab massal. Foto: Ist.

" Mimpi saya sebagai Ketua IDI dan sebagai organisasi profesi kesehatan menekan seminimal mungkin atau bila perlu kita pertahankan angka tersebut, tidak ada lagi tenaga kesehatan/tenaga medis yang harus kehilangan nyawa karena pandemi COVID-19 ini. "

KENDARI, TELISIK.ID - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra melaksanakan uji Swab massal untuk tenaga kesehatan.

Tes diagnostik COVID-19 terpusat di Labkesda Sultra ini digelar selama empat hari berturut mulai 22-25 Oktober 2020.

Menurut Ketua IDI Sultra, dr Laode Rabiul Awal, pelaksanaan uji swab itu dalam rangka deteksi dini dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Rabiul Awal menyatakan, berdasarkan data nasional jumlah dokter yang meninggal akibat COVID-19 hingga kini berjumlah 150 orang. Sedangkan, kasus meninggal tenaga kesehatan di Sultra berjumlah dua orang, masing-masing seorang dokter gigi dan kesehatan lingkungan.

“Mimpi saya sebagai Ketua IDI dan sebagai organisasi profesi kesehatan menekan seminimal mungkin atau bila perlu kita pertahankan angka tersebut, tidak ada lagi tenaga kesehatan/tenaga medis yang harus kehilangan nyawa karena pandemi COVID-19 ini,” tuturnya, Jumat (23/10/2020).

Sementara itu, Ketua Panitia Uji Swab Massal, dr Muhammad Marfaisal mengatakan, target peserta tes kali ini sebanyak 500 orang yang di khususkan untuk tenaga kesehatan.

Baca juga: Giona Sampaikan Pesan Nur Alam Pasca Peresmian Jembatan Teluk Kendari

“Sasarannya terdiri dari berbagai profesi di antaranya dokter, dokter gigi, perawat, apoteker, analis kesehatan, bidan serta tenaga kesehatan lainnya,” terangnya.

Tempat sama, Wakil Ketua Tim Kesiapsiagaan COVID-19 IDI Sultra, dr Rizal Alisi, Sp.OT mengatakan, jika hal tersebut adalah bentuk kepedulian terhadap tenaga kesehatan yang saat ini telah banyak terkena virus mematikan itu.

“Saat ini tenaga medis yang paling rawan dan paling besar risikonya terpapar virus COVID-19,” ujarnya.

Salah satu peserta swab yakni dr Fitriani asal Buton Utara memberikan komentar, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi tenaga medis.

“Melalui kegiatan ini kami tenaga kesehatan bisa terdeteksi secara dini sehat atau pun sakit COVID-19. Kegiatan ini semoga bisa diulang di kemudian hari atau pun bulan depan,” ujarnya. (A)

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga