Ini Dampak Tidak Mengganti Oli Transmisi, Bahkan Bisa Terbakar

Aris Mantobua, telisik indonesia
Senin, 09 Mei 2022
0 dilihat
Ini Dampak Tidak Mengganti Oli Transmisi, Bahkan Bisa Terbakar
Mengganti oli transmisi pada mobil harus rutin dilakukan agar pelumasan komponen mobil memiliki performa yang baik. Foto: Repro Autochem.id

" Setiap mobil telah menempuh perjalanan 50.000 km dianjurkan untuk menguras oli matik "

KENDARI, TELISIK.ID - Mengganti oli transmisi sama pentingnya dengan mengganti oli mesin. Penggantian oli matik dianjurkan dilakukan setiap 15.000 km.

Melansir Kompas.com, setiap mobil telah menempuh perjalanan 50.000 km dianjurkan untuk menguras oli matik. Namun penggantian oli mobil matik dapat dilakukan lebih cepat.

Pemilik mobil dapat melakukan penggantian oli transmisi matik tanpa mengikuti anjuran jarak tempuh. Apabila kegiatan penggantian oli terlalu berkutat pada anjuran, itu akan memicu penurunan performa pada mobil.

Beberapa mobil memiliki mobilitas dan jarak tempuh yang tinggi. Misalnya saat mobil yang kerap menghadapi situasi kemacetan, ini akan membuat kinerja komponen mobil harus bekerja lebih ekstra. Dengan rutin mengganti oli mobil akan mencegah untuk melakukan pengurasan oli secara menyeluruh.

Oli matik wajib diperbarui agar pelumasan komponen mobil memiliki performa yang baik. Oli mobil transmisi matik berbeda dengan oli mobil transmisi manual.

Maka dari itu penggunaan oli mobil transmisi matik tidak bisa diganti oleh oli mobil transmisi manual.

ExxonaMobil melalui merek Mobil Lubricants meluncurkan beberapa produk yang telah memenuhi standar terbaru American Petroleum Institute SP (API SP).

Oli matik berfungsi melumasi komponen pada kendaraan agar tidak terjadi gesekan yang memicu kerusakan. Di Indonesia sendiri ada berbagai jenis oli matik yang dipasarkan dengan harga yang beragam.

Baca Juga: Hyundai Palisade Terbaru Resmi Dirilis, Begini Keunikan dan Harganya

Bagi yang sedang berencana membeli oli mobil transmisi matik, berikut ini daftar harga oli mobil matik per 8 Mei 2022:

1. Harga oli transmisi matik TOP 1 berdasarkan situs marketplace:

• Oli Transmisi Matik TOP 1 ATF EVOLUTION MV | 1 liter Rp 105.600

• Oli Transmisi Matik - TOP1 CVT FLUID – 1 liter Rp 90.750

• Oli Transmisi Matik - TOP 1 ATF MULTI VEHICLE (MV) | 1L Rp 110.000

2. Harga oli transmisi matik Shell berdasarkan situs marketplace:

• Shell SPIRAX S5 CVT X | 1 L Rp 95.000

• Shell SPIRAX S5 ATF X | 1 L Rp 60.200

3. Harga oli transmisi matik Total berdasarkan situs marketplace:

• Total Fluidmatic MV LV Rp 138.000

• Total Fluidmatic MV Rp125.500

• Total Fluidmatic DIII MV Rp 85.000

• Total Fluidmatic CVT MV Rp 119.500

4. Harga oli transmisi matik Pertamina berdasarkan situs marketplace:

• Pertamina ATF Dexron Iii-H Rp 50.000

Baca Juga: Produsen Mobil Asal Jerman, BMW Luncurkan Sedan Listrik Mewah

Kita sebagai pengendara tentunya harus sadar akan hal yang satu ini. Melansir dari Autochem.id, sangat fatal bagi para pengendara yang tidak mengetahui kapan saatnya harus mengganti oli transmisi pada kendaraannya. Adapun tanda oli pada transmisi mobil mesti diganti sebagai berikut:

1. Saat hendak memindahkan gigi terasa berat dan kadang menghentak

Hal ini kerap dialami para pengendara namun kadang kita tidak tahu bahwa ini adalah salah satu ciri agar oli transmisi kita sudah saatnya diganti.

2. Adanya suara dengung dari sistem transmisi

Jika pergesekan logam ini tidak diberi pelumas transmisi tentunya akan menimbulkan bunyi yang kasar dari mesin kendaraan, yang mana tentu hal ini tidak baik untuk kendaraan kita. Jadi jika sudah mendengar bunyi kasar dari mesin, maka sudah saatnya dilakukan penggantian oli transmisi.

3. Warna oli transmisi menjadi gelap dan kental

Warna oli yang hitam itu artinya sudah minta diganti dengan oli yang baru, dan para pelaku bengkel biasanya menyalin oli transmisi yang lama untuk kebutuhan tertentu.

4. Kilometer kendaraan sudah melewati batas yang direkomendasikan

Tidak ada oli transmisi yang bisa digunakan untuk selamanya. Pastinya harus ada penggantian oli secara berkala. Dan jika sudah melewati kilometer yang direkomendasikan untuk diganti.

5. Lampu pada check engine sudah menyala

Tanda oli transmisi mobil yang mesti diganti berikutnya adalah lampu check engine yang sudah menyala.

6. Mobil tidak kuat untuk menanjak

Jika anda adalah pemilik mobil matic, maka tanjakan bisa menjadi tanda oli transimsi mesti diganti apa tidak.

7. Terjadi getaran pada transmisi manual

Salah satu ciri oli transmisi mesti diganti adalah timbulnya getaran pada persneling saat posisi mobil idle atau stationer.

Dikutip Gridoto.com, jika tidak menggati oli transmisi, bisa menyebabkan transmisi otomatis rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Dampak oli transmisi otomatis konvensional yang tidak diganti bisa menyebabkan perpindahan gigi telat atau ada jeda. Perpindahan gigi yang lamban atau ada jeda ini karena girboks mengalami selip.

Salah satu penyebabnya adalah adalah berkurangnya tekanan hidraulis pada transmisi otomatis konvensional akibat kondisi oli kurang bagus, kotor atau volumenya berkurang.

Kotoran yang dibawa oli transmisi juga dapat menyumbat saringan yang menyebabkan sirkulasi oli transmisi tidak lancar. Selain itu kampas pelat kopling bisa lebih cepat aus atau bahkan terbakar. (C)

Repoter: Aris Mantobua

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga