Ini Faktor Generasi Masa Kini Gampang Stres dan Depresi
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 13 November 2023
0 dilihat
Generasi muda saat ini dapat mengalami tingkat stres dan depresi karena disebabkan oleh beberapa alasan. Foto: Sukabumiupdate.com
" Banyak yang merasa jika pelajar masa kini dianggap lebih lemah mentalnya. Mereka dinilai tidak tahan banting, rapuh, mudah menyerah, mudah tersakiti, dan mudah tersinggung dibandingkan generasi-generasi sebelumnya "
KENDARI, TELISIK.ID - Banyak yang merasa jika pelajar masa kini dianggap lebih lemah mentalnya. Mereka dinilai tidak tahan banting, rapuh, mudah menyerah, mudah tersakiti, dan mudah tersinggung dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.
Pendapat ini diperkuat dengan kasus-kasus di mana pelajar masa kini terlihat sering ”kena mental”, misalnya seperti kasus perkelahian antar pelajar, self-diagnose atau mendiagnosa diri sendiri, pamer gangguan kesehatan mental di media sosial, banyak mengeluh di media sosial, hingga bunuh diri.
Namun, apa penyebabnya generasi saat ini bermental demikian?
Baca Juga: Deretan Artis Wanita ini Ternyata Keturunan Pahlawan Nasional
1. Alami masalah perilaku
Mengutip Psikologi.ui.ac.id, survei yang dilakukan oleh McKinsey Consumer Behavioral Health Survey terhadap lebih dari 800 gen Z menunjukkan bahwa mereka secara signifikan lebih rentang mengalami masalah perilaku (contoh, penggunaan zat secara berlebihan) dibandingkan generasi lain. Gen Z juga 2 sampai 3 kali lebih rentan dalam melakukan percobaan bunuh diri dibandingkan generasi lainnya.
Jika melihat kondisi yang terjadi di Indonesia, tampaknya juga sekarang semakin marak berita-berita yang menunjukkan bahwa gen Z atau pelajar masa kini mudah “kena mental”. Misalnya seperti banyaknya kasus perkelahian antar pelajar karena hal-hal sepele atau kasus-kasus remaja dengan gangguan kesehatan mental.
Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) pun melaporkan bahwa pada tahun 2022, setidaknya 1 dari 3 remaja di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Sementara Presiden Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Indonesia (INASP), Sandersan Onie, menyatakan bahwa gen Z saat ini memang lebih rentan mengalami depresi.
2. Tekanan dari pendidikan dan pekerjaan
Generasi muda sekarang hidup di era persaingan yang semakin ketat. Mereka dituntut untuk memiliki prestasi yang tinggi di bidang pendidikan dan pekerjaan. Hal ini dapat menimbulkan tekanan yang besar, yang dapat berujung pada stres dan depresi seperti dilansir dari Sukabumiupdate.com.
3. Pengaruh media sosial
Generasi muda tumbuh dalam era teknologi dan media sosial yang terus menerus menyajikan informasi dan gambaran kehidupan yang sempurna. Tekanan untuk terlihat "sempurna" atau membandingkan diri dengan orang lain di media sosial dapat meningkatkan kecemasan dan merasa tidak kuat.
Baca Juga: Deretan Mitos Kucing Hitam Sering Dikaitkan dengan Kesialan
4. Ketidakpastian masa depan
Masa depan yang penuh ketidakpastian, termasuk perubahan ekonomi, lingkungan, dan perubahan dalam dunia kerja, dapat meningkatkan kecemasan dan stres tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
5. Perubahan gaya hidup
Generasi muda sekarang memiliki gaya hidup yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar digital, yang dapat mengganggu pola tidur dan kesehatan mental. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS