Ini Keutamaan Mencari Ilmu dan Mengamalkannya
Irawati, telisik indonesia
Selasa, 08 Februari 2022
0 dilihat
Dalam Islam, menuntut ilmu termasuk amal mulia dan merupakan tanda dari kebaikan. Foto: Repro islami.co
" Ilmu yang berkah memberikan nilai kemanfaatan dan kebaikan di dalamnya "
KENDARI, TELISIK.ID - Ilmu adalah pengetahuan, pengetahuan yang berasaskan kenyataan dan telah disusun dengan sedemikian rupa. Pengertian secara ilmiah yang paling sering digunakan, ilmu adalah kumpulan pengetahuan sistematis yang merupakan produk dari aktivitas penelitian dengan metode ilmiah.
Mengutip dari materibelajar.co.id, secara bahasa Kata Ilmu ini berasal dari kata arab yakni "alima" yang memiliki makna mengetahui atau perbuatan yang bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu. Dan juga kata ilmu ini berasal dari bahasa latin yakni "scientia" yang bermakna pengetahuan, mengetahui atau memahami.
Secara Istilah, ilmu adalah bentuk pengetahuan tentang sesuatu yang datang dari Allah SWT, yang mana ilmu tersebut diturunkan kepada para nabi dan rasul serta alam yang diciptakan-Nya. Termasuk manusia dan apa saja yang ada diantara langit dan bumi ini atau pengetahuan yang sistematis dan bersifat ilmiah.
Mengutip dari republika.co.id, kata berkah yang berasal dari Arab "barakah"yang maknanya menurut Imam Al-Ghazali adalah ziyadah al-khair, yakni bertambahnya nilai kebaikan. Ilmu yang berkah memberikan nilai kemanfaatan dan kebaikan di dalamnya. Salah satu tandanya adalah ilmu yang diamalkan dan bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.
Oleh karena pentingnya berkah ilmu tersebut, Imam Al-Ghazali dalam kitab Ayyuha Al-Walad memberi nasihat kepada para penuntut ilmu, “Meskipun menuntut ilmu 100 tahun dan mengumpulkan (menghafalkan) 1.000 kitab, maka engkau tidak akan bersiap untuk mendapatkan rahmat Allah kecuali dengan mengamalkannya.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an.” (QS. Al-Najm: 39, Al-Kahfi: 110, dan 107-108, Al-Taubah: 82, Al-Furqan: 70). Keberkahan ilmu harus dimulai dengan niat yang lurus dan benar. Demikian pesan Imam az-Zarnuji (1981: 32) dalam kitab Ta'l?m al-Mutallim Thar?q al-Ta'allum .
Beliau mengatakan, layaknya seorang penasihat ilmu meniatkannya untuk mencari keridhaan Allah SWT, mencari kehidupan akhirat, menghilangkan keegoisan dirinya sendiri dan orang-orang bodoh, menghidupkan agama dan melanggengkan Islam. Sebab, kelanggengan Islam itu harus dengan ilmu dan tidak sah kezuhudan dan ketakwaan yang didasarkan atas kecurigaan.
Selain niat, ilmu ditentukan oleh penilaian ilmu dan orang tuanya terhadap ilmu dan orang yang mengajarkan ilmu tersebut, yaitu guru. Az-Zarnuji mengatakan, “Ketahuilah, seorang murid tidak akan memperoleh ilmu dan tidak akan dapat ilmu yang bermanfaat, kecuali ingin mengagungkan ilmu, ahli ilmu, dan menghormati keagungan guru.”
Melansir dari idntimes.com, dalam Islam, pencari ilmu mendapatan berkah keutamaan yang luar biasa berikut penjelasannya:
1. Allah akan memudahkan jalannya menuju surga
Dalam agama, menuntut ilmu termasuk amal mulia dan merupakan tanda dari kebaikan. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa orang yang mendapatkan kebaikan akan dimudahkan saat akan memahami ilmu.
Baca Juga: Ini 6 Golongan Manusia yang Masuk Neraka Tanpa Hisab
Karena dengan adanya ilmu, seseorang akan mendapatkan pengetahuan dan mengetahui ilmu yang harus dicapainya agar bermanfaat bagi sekitarnya. Oleh sebab itu, Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.
2. Menjadi orang yang mulia
Al-Qur'an memberi petunjuk agar kita senantiasa menjadi manusia yang berpikir. Serta menyerukan agar manusia menggunakan nalarnya untuk berpikir dengan benar. Dalam berpikir, manusia bisa mencari kebenaran dan menjauhi yang batil. Hal itu menjadi hikmah yang dapat membuka pikiran orang-orang yang buta huruf agar lebih giat dalam mencari ilmu.
3. Menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban di dalam Islam
Begitu pentingnya ilmu dalam Islam hingga diperintahkan melalui Al-Qur’an dan hadis. Ilmu penting untuk membuktikan kekuasaan Allah SWT, dan itulah mengapa menuntut ilmu merupakan suatu ibadah serta menjadi sebuah kewajiban di dalam Islam.
4. Orang yang belajar lebih baik dari dunia dan seisinya
Setiap manusia diberkahi hikmah atau kefahaman suatu ilmu atas kehendak Allah. Seseorang yang mendapat hikmah telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakal dapat mengambil pelajarannya, yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 269.
5. Orang yang menuntut ilmu sama dengan berjihad
Dalam Islam, menuntut ilmu mendapatkan pahala setara dengan berjihad di jalan Allah. Karena pada hakikatnya menuntut ilmu adalah menghidupkan agama, menundukkan setan, dan sungguh melelahkan. Oleh sebab itu, sama dengan berjihad di jalan Allah.
6. Lebih baik daripada salat sunah 100 rakaat
Sesuai dalil dalam Al-Qur'an, orang berilmu lebih mulia karena dapat membuka pikiran sekitarnya dan mengajarkan ilmu pengetahuan. Itu lebih baik daripada salat 100 rakaat.
7. Orang yang menuntut ilmu akan mendapat pahala
Orang yang suka menuntut ilmu akan mendapatkan pahala yang besar. Sebab penuntut ilmu adalah penuntut rahmat, sementara penuntut ilmu adalah pilar Islam dan akan diberikan pahalanya bersama para nabi, seperti hadis yang disebutkannya.
8. Malaikat akan membentangkan sayap untuk penuntut ilmu
Betapa mulianya menuntut ilmu, sehingga malaikat memberikan hormat kepadanya. Malaikat akan membentangkan sayapnya bagi pencari ilmu sebagai bentuk merendahkan diri dan penghormatan mulia.
Baca Juga: Jangan Sampai Amal Kita Sia-Sia Karena Ini
Dalam Islam, seorang penuntut ilmu telah membawa warisan nabi dan menyebarkannya dengan baik pada generasi penerusnya.
Menuntut ilmu memang penting bagi kehidupan. Karena dengan ilmu, manusia dapat membawa dampak positif bagi generasi berikutnya. (C)
Reporter: Irawati
Editor: Haerani Hambali