Ini Lima Taipan Energi Terkaya Dunia, Nomor 1 Ada di Indonesia
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 30 Juli 2025
0 dilihat
Low Tuck Kwong jadi taipan energi terkaya dunia, kalahkan miliarder Rusia dan Amerika. Foto: Repro Forbes.
" Dominasi para taipan energi dunia masih menjadi sorotan dalam perkembangan bisnis global, terlebih saat harga komoditas energi mengalami lonjakan tajam "

JAKARTA, TELISIK.ID - Dominasi para taipan energi dunia masih menjadi sorotan dalam perkembangan bisnis global, terlebih saat harga komoditas energi mengalami lonjakan tajam.
Mereka yang bergerak di sektor ini sering kali berhasil mengumpulkan kekayaan luar biasa dalam waktu singkat. Tak heran bila sejumlah tokoh penting dari sektor energi masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia versi berbagai lembaga keuangan terkemuka.
Di tengah dinamika geopolitik dan fluktuasi harga energi global, industri batu bara, minyak, dan gas tetap menjadi ladang emas bagi para pengusaha tajam.
Kenaikan harga batu bara dan minyak mentah memberikan kontribusi besar terhadap kapitalisasi pasar sejumlah perusahaan energi. Hal inilah yang mengantar para bos perusahaan energi menjadi miliarder dunia.
Menariknya, nama taipan asal Indonesia berhasil memimpin daftar ini.
Berikut ini adalah lima taipan energi terkaya di dunia saat ini, berdasarkan akumulasi kekayaan yang mereka peroleh dari bisnis energi dan sumber daya alam lainnya:
1. Low Tuck Kwong (Indonesia)
Melansir CNBC Indonesia, Rabu (30/7/2025), Low Tuck Kwong adalah pendiri dan pengendali utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN), perusahaan tambang batu bara besar di Indonesia.
Baca Juga: Sepuluh Taipan Terkaya Israel, Mesin Uangnya Ada di Indonesia
Ia mencatatkan kekayaan sebesar US$27,2 miliar dan dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia serta salah satu tokoh terkaya di sektor energi global.
Kesuksesan Low Tuck Kwong tidak lepas dari performa saham BYAN yang impresif. Kapitalisasi pasar BYAN sempat menyentuh Rp 786,6 triliun, dan perusahaan ini memperoleh keuntungan besar dari kenaikan harga batu bara global. Kinerja positif ini menjadikan nama Low Tuck Kwong sebagai ikon kesuksesan bisnis energi asal Indonesia.
2. Leonid Mikhelson (Rusia)
Leonid Mikhelson merupakan pendiri dan ketua Novatek, produsen gas alam terbesar kedua di Rusia. Total kekayaan yang dimilikinya saat ini diperkirakan mencapai US$28,4 miliar.
Selain di Novatek, Mikhelson juga memiliki saham besar di perusahaan petrokimia Sibur.
Pada tahun 2017, Mikhelson membeli saham Sibur dari Kirill Shamalov, mantan menantu Presiden Putin. Kemudian pada 2021, Sibur bergabung dengan Grup TAIF yang memiliki aset di Republik Tatarstan.
Namun, setelah dikenai sanksi oleh Amerika Serikat dan Inggris, sebagian aset Mikhelson dialihkan kepada keluarganya.
3. Vagit Alekperov (Rusia)
Vagit Alekperov mengawali kariernya sebagai pekerja rig minyak di Laut Kaspia, lalu menjadi wakil menteri energi Uni Soviet. Kini ia memiliki kekayaan sebesar US$28,7 miliar. Ia dikenal luas sebagai pendiri Lukoil, perusahaan minyak independen terbesar di Rusia.
Setelah mendirikan Lukoil pada 1991, Alekperov berhasil mengelola tiga ladang minyak besar. Namun, pada April 2022 ia mengundurkan diri sebagai presiden Lukoil menyusul pemberlakuan sanksi dari pemerintah Inggris. Meski demikian, warisannya di industri energi masih sangat kuat.
4. Harold Hamm (Amerika Serikat)
Harold Hamm merupakan pendiri dan pemimpin Continental Resources, perusahaan minyak independen yang memiliki pengaruh besar di Amerika Serikat. Ia memiliki kekayaan sekitar US$18,5 miliar atau setara dengan Rp271,1 triliun.
Pada era 1990-an, Hamm menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi pengeboran horizontal dan rekahan hidrolik di wilayah Bakken, Dakota Utara.
Strategi ini membuat Continental Resources menjadi penghasil minyak dan gas besar, dengan produksi mencapai 400.000 barel per hari. Ia juga menguasai lebih dari 80% saham perusahaan bersama lima anaknya.
Baca Juga: Dinobatkan jadi Pengemis Terkaya Dunia dan Punya Harta Rp 14 Miliar juga Apartemen Mewah, Ini Sosoknya
5. Gennady Timchenko (Rusia)
Gennady Timchenko adalah taipan energi dengan portofolio luas di sektor gas dan petrokimia. Ia memiliki kekayaan sebesar US$23,2 miliar dan terlibat di perusahaan gas Novatek serta produsen petrokimia Sibur Holding.
Awalnya, Timchenko menjalankan perusahaan pengekspor minyak milik negara yang kemudian diprivatisasi. Ia menjadi salah satu pemilik terbesar dan dikenal memiliki koneksi kuat dengan elit politik Rusia.
Sejak 2014, Timchenko dikenai sanksi oleh Amerika Serikat, disusul oleh Uni Eropa dan Inggris pada 2022. Meski demikian, aset bisnisnya tetap mencengkeram kuat sektor energi Rusia.
Lima nama tersebut menunjukkan bahwa sektor energi masih menjadi penggerak utama kekayaan global. Dinamika pasar energi, terutama dalam konteks geopolitik dan transisi energi, akan terus memengaruhi peta kekuasaan finansial dunia.
Nama Low Tuck Kwong dari Indonesia pun membuktikan bahwa pengusaha nasional mampu bersaing dan bahkan memimpin di panggung global. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS