Ini Penjelasan Sekda Kolaka Utara Soal Bangunan Masjid Unik yang Belum Rampung

Muh. Risal H, telisik indonesia
Kamis, 22 Juni 2023
0 dilihat
Ini Penjelasan Sekda Kolaka Utara Soal Bangunan Masjid Unik yang Belum Rampung
Kondisi masjid ikon Kolaka Utara yang terletak di Desa Lawaki Jaya saat ini. Pembangunannya bakal dilanjutkan usai Idul Adha 2023. Foto: Muh Risal H/Telisik

" Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kolaka Utara, Taufiq S angkat bicara soal pembangunan masjid unik di Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala yang bangunannya belum rampung 100 persen dan saat ini terhenti "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kolaka Utara, Taufiq S angkat bicara soal pembangunan masjid unik di Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala yang bangunannya belum rampung 100 persen dan saat ini terhenti.

Kata Sekda, anggaran pembangunan masjid yang dirancang pada masa pemerintahan Nur Rahman Umar itu direncanakan mencapai Rp 4 miliar. Untuk memantau proses pembangunan, pemda menunjuk Kabag Pembangunan saat itu dijabat Taharuddin sebagai ketua panitia.

"Dana hibah APBD yang sudah masuk ke panitia pertama ini sekitar Rp 800 juta. Saya tidak tahu persis nominalnya," terang Sekda Kolaka Utara, Kamis (22/6/2023).

Konstruksi masjid yang sangat spesifik lanjutnya, menyebabkan tukang pertama tidak sanggup meneruskan proses pengerjaan dan secara sepihak berhenti.

Baca Juga: Berbeda Hari Idul Adha, DPD Muhammadiyah Kolaka Utara Belum Tetapkan Lokasi Salat

"Konstruksi bangunannya sangat spesifik tidak semua tukang dapat mengerjakan. Karena itu, tukang pertama secara sepihak meninggalkan pekerjaan. Bahwa ada masalah. Ya memang ada, tapi kita sudah berusaha menyelesaikan," jelasnya.

Prihatin dengan pembangunan masjid yang sudah terlanjur berjalan, Sekda Kolaka Utara mewakili pemda mengambil kendali pembangunan dan berinisiatif membentuk panitia kedua menggantikan panitia lama.

"Penanggungjawabnya saya sendiri. Ketua harian Kades Lawaki Jaya," ujarnya.

Tahun 2022 ungkap Taufiq, pemda kembali menyiapkan dana hibah untuk pembangunan tahap II sebesar Rp 800 juta.

"Anggaran yang cair sebenarnya Rp 1 miliar, hanya Rp 200 jutanya digunakan untuk pembangunan pagar masjid, toilet, dan rumah imam yang berada di sekitar masjid," bebernya.

Tidak ingin mengulang kejadian yang menimpah panitia pertama. Panitia kedua selanjutnya mengontrakkan pekerjaan tersebut ke pihak ketiga yang juga seorang arsitek dan paham pekerjaan tersebut, yakni Mudassir.

"Seharusnya dalam kontrak nilainya sekitar Rp 951 juta sementara uang yang ada hanya Rp 800 juta. Pekerjaan tetap jalan dengan masa kerja sekitar 180 hari atau 4 bulan. Nilai kontrak itu hanya separuh pekerjaan, ya belum final hanya untuk menaikkan bangunan sampai bangunannya tertutupi," urainya.

Lebih lanjut, Mantan Kadis PMD Kolaka Utara ini menuturkan, jika proses pengerjaan masjid itu tidak mangkrak. Tapi terhenti sementara dikarenakan, tukang yang mengerjakan bangunan tersebut bermohon ke panitia untuk menyelesaikan pekerjaan sebelumnya di Makassar.

"Pasca Idul Fitri tukang itu meminta waktu untuk menyelesaikan pekerjaan sebelumnya di Makassar. Setelah Idul Adha tukang ini akan kembali melanjutkan pekerjaan masjidnya. Jadi bukan mangkrak ya," tegasnya.

Terkait alokasi anggaran sebesar Rp 800 juta untuk pembangunan tahap II kata Sekda, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah mengaudit.

"Hasil audit, realisasi dari kontrak sebesar 84,20 persen. Material onsait sebesar 15,75 persen untuk mencukupkan 100 persen dan Insyaallah pekerjaan akan dilanjutkan lagi selesai lebaran haji," tukasnya.

Menurut Taufiq, untuk merampungkan secara keseluruhan pembangunan masjid berukuran 12x12 meter persegi itu masih dibutuhkan anggaran sekitar Rp 2 miliar.

Baca Juga: Janji Percepat Keberangkatan Haji, Oknum ASN Kemenag Kolaka Utara Diduga Minta Rp 10 Juta ke Jemaah

"Desain awal khusus bangunan induk saja. Di luar dari pagar, menara, dan toilet. dibutuh dana Rp 3 miliar. Seingat saya uang kita gunakan selama ini untuk pembangunan masjid tersebut baru sekitar Rp 1,5 miliar," pungkasnya

Sebelumnya, DPRD Kolaka Utara dalam pandangan fraksi dalam rapat paripurna telah menyampaikan kepada instansi terkait, agar segera merampungkan bangunan masjid itu.

Dalam pandangan fraksi-fraksi yang disampaikan Akhiruddin, DPRD Kolaka Utara pembangunan masjid di Desa Lawaki Jaya yang anggaran sekitar Rp 2 miliar secepatnya di selesaikan.

"Sampai hari ini pembangunannya belum selesai, segera diselesaikan," pintanya. (B)

Penulis: Muh Risal H

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga