Ini Sosok Lulusan Terbaik Nilai Maksimal IPK 4.0 Poltekkes Kemenkes Kendari
Putri Wulandari, telisik indonesia
Minggu, 23 Oktober 2022
0 dilihat
Muhammad Aksen Sultra, peraih lulusan terbaik 1 pada wisuda XXII Poltekkes Kemenkes Kendari dengan IPK 4.00 didampingi oleh kedua orang tuanya. Foto: Ist.
" Muhammad Aksen Sultra adalah peraih predikat lulusan terbaik pada wisuda XXII Poltekkes Kemenkes Kendari dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00 "
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Muhammad Aksen Sultra adalah peraih predikat lulusan terbaik pada wisuda XXII Poltekkes Kemenkes Kendari dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00.
Sejak duduk di bangku sekolah hingga perguruan tinggi, Aksen Sultra selalu berprestasi, baik secara akademik maupun non akademik.
Anak keempat dari lima bersaudara putra dari pasangan Wa Ode Mainu dan La Jiwa ini lahir di Barangka, 27 Juli 2001, lulusan D3 Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Muhammad Aksen Sultra mengaku, saat memasuki dunia perkuliahan, ia telah menerapkan beberapa peraturan untuk dirinya sendiri. Juga target yang harus dia capai. Walaupun ia merasa sangat tidak mudah mengatasi rasa jenuh dan rasa malas yang dapat memengaruhi prestasinya.
"Rasa malas, jenuh, memang itu muncul secara normal, maka ketika mencapai titik seperti itu, saya kambali ingat goals dan apa yang jadi niat saya," ungkapnya via WhatsApp, Minggu (23/10/2022).
Alumni MAN 1 Muna ini mengatakan, ada berbagai hal yang menjadi motivasinya. Salah satunya, dia harus mempertahankan prestasi yang telah ia raih sebelumnya, sebab menurutnya, menggapai sesuatu lebih mudah dibanding mempertahankannya.
Baca Juga: Tingkatkan SDM Sektor Pendidikan, Pemda Kolaka Timur Gandeng Putera Sampoerna
Selain itu, mantan Ketua OSIS MAN 1 Muna itu mengaku, apa yang diraihnya tak lepas dari restu dan doa orang tua, serta berbagai support dari orang terdekatnya, sehingga ia memperoleh gelar AMd.Kes dengan nilai IPK sempurna 4.00, dan menyandang wisudawan terbaik 1 pada wisuda XXII Poltekkes Kemenkes Kendari, 15 Oktober lalu.
"Alhamdulillah bisa tingkatkan derajat orang tua dengan diberi kesempatan memberi sambutan sebagai orang tua mahasiswa terbaik 1. Ini hal yang telah lama saya impikan," ujarnya.
Pria asal Muna Barat itu mengungkapkan, tak ada tekanan dari orang tua sehingga ia bisa bebas mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.
Ada pula beberapa strategi yang telah ia rancang bagi dirinya, yakni dengan menyusun jadwal bangun tidur hingga jadwal tidur, manajemen waktu dengan sebaik mungkin, tegas pada rules yang telah ditetapkan bagi diri sendiri.
Aksen menyebut, sebagai salah satu contohnya ketika ia telat belajar pada jadwal yang ditentukan, maka ia memberi sanksi kepada dirinya dengan menambah waktu belajarnya menjadi 2 kali lipat.
"Yang terpenting itu, dahulukan Allah SWT dalam setiap langkah kita. Sebab ketika Allah sudah dilupa maka semua bakal sia-sia," pungkasnya.
Ketika teman sebayanya lebih banyak bermain dan nongkrong, lupa waktu dalam bersosial media, Aksen justru tak mempunyai aplikasi game di handphonenya. Sosial media hanya ia gunakan untuk mempromosikan dan membagikan karya tulis yang ia buat serta event yang ia ikuti.
Kemudian, Wa Ode Mainu, sebagai sosok ibu, selalu memberi nasihat kepada Aksen ketika berada dalam fase sulit agar dia mampu melewatinya.
"Selalu diingatkan dalam kesulitan pasti ada kemudahan, Allah tidak akan beri cobaan di luar kemampuan hambanya, dan kami yakin ia pasti bisa melewati," ungkapnya.
Sementara itu, sebagai sosok orang tua, mereka sangat bersyukur dan bangga atas apa yang telah diraih oleh anaknya, dengan keberhasilan serta prestasi yang diraih bisa membuktikan bahwa anaknya mampu meraih cita-cita yang selama ini diinginkan.
"Meskipun kami hanya lulusan SLTP dan SLTA, melalui Aksen, kami dapat buktikan bahwa ia mampu meraih apa yang ia cita-citakan," ungkap Ayah Aksen, La Jiwa.
Baca Juga: DPRD Dukung Pj Wali Kota Kendari Asesmen Kepala OPD, Termasuk Kabid, Camat dan Lurah
Untuk diketahui, berbagai prestasi yang pernah diraih oleh Muhammad Aksen Sultra, yakni juara 2 lomba pidato Hari Anti Korupsi Internasional di tahun 2018, juara 1 lomba olimpiade geografi terintegrasi tingkat kabupaten tahun 2018, juara 2 cipta baca puisi kongnas Forkompi tingkat nasional tahun 2019, menjadi putra kampus kesehatan Sulawesi Tenggara tahun 2018.
Kemudian tahun 2022, prestasi yang ia raih, yaitu Juara 1 lomba video opini COVID-19 tingkat nasional, juara 1 lomba cipta baca puisi new normal tingkat nasional, juara 2 lomba cipta baca puisi remaja internasional, juara 3 lomba musikalisasi puisi tingkat nasional, juara 4 lomba cipta baca puisi kartini tingkat nasional, the best competent declatamor baca puisi tingkat nasional, mahasiswa berprestasi Poltekkes Kemenkes Kendari, runner up 3 mahasiswa berprestasi tingkat nasional.
Serta di 2021, prestasi yang ia raih yaitu juara 1 lomba cipta dan baca puisi COVID-19 tingkat nasional, juara 3 lomba cipta dan baca puisi tetragon tingkat nasional, juara 1 pidato Bahasa Indonesia tetragon tingkat nasional, terbaik V Duta Bahasa Sulawesi Tenggara, Duta Inspirasi Sulawesi Tenggara, penerima beasiswa FORKOMPI, juara 1 lomba Bahasa Indonesia tingkat nasional.
Juara 3 lomba pidato Sumpah Pemuda tingkat nasional, juara 3 lomba puisi artistik tingkat nasional, juara 3 lomba baca puisi dies natalis Teknik Mesin UHO, harapan 1 lomba baca puisi Dies Natalis Teknik Elektro UHO, juara 1 lomba baca puisi UHO FEST, finalis 10 besar Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, serta di tahun 2022 menjadi wisudawan terbaik 1 Poltekkes Kendari (IPK 4,0). (A)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Haerani Hambali