Intel Mosad Israel Dituding Punya Andil di Balik Tewasnya Ebrahim Raisi Pernah Tumbangkan Jendral Iran
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 22 Mei 2024
0 dilihat
Ebrahim Raisi (kiri), telah dinyatakan tewas, Benjamin Nyetanyahu (kanan) saat mengecek tentara Israel. Foto: [email protected]
" Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang menggemparkan telah memicu spekulasi luas tentang keterlibatan intelijen Israel, Mossad "
TEHERAN, TELISIK.ID - Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang menggemparkan telah memicu spekulasi luas tentang keterlibatan intelijen Israel, Mossad, mengingat sejarah ketegangan dan konfrontasi kedua negara.
Presiden Iran Ebrahim Raisi, dinyatakan meninggal dunia Senin (20/5/2024), setelah helikopter yang ditumpanginya hilang kontak sejak Minggu sore, dan akhirnya ditemukan dalam kondisi hancur berkeping-keping.
Di balik tewasnya Raisi akibat kecelakaan ini, sejumlah pihak menuding Israel sebagai dalang dari insiden tersebut. Ini disebabkan hubungan Israel dan Iran yang terus memburuk, dengan kedua negara saling menyatakan diri sebagai rival masing-masing.
Melansir cnbcindonesia.com, mantan anggota Parlemen Eropa Nick Griffin mengatakan ada alasan bahwa intelijen Israel Mossad bisa saja terlibat dalam kecelakaan itu. Ini disebabkan dukungan Teheran dan Raisi terhadap proksi-proksinya di Timur Tengah yang saat ini gencar memerangi Israel.
Pada sebuah postingan di X, Griffin menyebut bahwa Raisi dan rekannya dari Azerbaijan baru saja membuka bendungan pembangkit listrik tenaga air Qiz Qalasi di perbatasan mereka. Peningkatan hubungan Iran dan Azerbaijan ini bisa membantu meredakan ketegangan antara Azerbaijan dan Armenia, yang secara strategis tidak menguntungkan Israel.
Baca Juga: Sosok Ebrahim Raisi: Presiden Iran dan Ulama Garis Keras Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Buatan Amerika
"Israel mendapat untung besar dengan menjual drone dan senjata lain yang digunakan untuk menghancurkan pejuang Armenia di Nagorno-Karabakh. Iran dengan tegas mendukung Armenia," kata Griffin , Selasa (21/5/2024).
Menurut Griffin, menjaga konflik di Nagorno-Karabakh tetap berlangsung merupakan kombinasi keuntungan bagi industri senjata besar Israel dan kebencian lama yang masih ada. Dalam sejarahnya, Israel diketahui beberapa kali berhasil melumpuhkan jenderal Iran.
Ini termasuk pembunuhan Tel Aviv terhadap seorang jenderal Iran di Damaskus, Mohammad Reza Zahedi, yang memicu serangan drone dan rudal besar-besaran oleh Teheran pada bulan lalu. Selain itu, Israel diyakini telah melakukan banyak serangan selama bertahun-tahun yang menargetkan pejabat senior militer Iran dan ilmuwan nuklir. Pada akhir 2020, Tel Aviv bahkan dituding menjadi dalang pembunuhan ilmuwan nuklir paling senior Iran, Mohsen Fakhrizadeh, di dekat ibu kota Teheran.
Sementara itu, mengutip liputan6.com, Raisi juga mengambil langkah keras terhadap Israel setelah perang Gaza yang pecah pada tanggal 7 Oktober. Ia mengutuk serangan Israel ke Gaza dan memberi restu kepada dua proksi terbesar Teheran, Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon, untuk melakukan serangan ke Israel.
Meningkatkan hubungan antara kedua negara Syiah ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketegangan antara Azerbaijan dan Armenia.
Penganut Talmud memiliki kebencian khusus terhadap Armenia - negara Kristen tertua di dunia - yang mereka anggap sebagai personifikasi Amalek. Ini mendasari dorongan Donmeh/Zionis/Bolshevik untuk Genosida Armenia tahun 1915 yang saya unggah kemarin.
Griffin menambahkan, "Dengan demikian, menjaga agar pertempuran tetap berjalan adalah kombinasi keuntungan bagi industri senjata besar Israel dan kebencian kuno. Jadi, ada alasan di luar ketegangan Gaza/Hizbullah/Iran/Israel yang menyebabkan Mossad terlibat. Itu tidak mengejutkan."
Baca Juga: Warga Israel Bongkar dan Injak-Injak Indomie Bantuan Siap Dibagikan untuk Palestina
Dalam profilnya di X, Griffin menggambarkan dirinya sebagai seorang Kristen tradisionalis dan nasionalis. Dia menggarisbawahi dukungannya pada dunia yang bebas dari kontrol zionis. Tuduhan serupa terhadap Israel dilayangkan oleh pemilik akun X, Furkan Gozukara.
"Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter. Saya curiga ini adalah pembunuhan. Kita akan lihat apakah Iran akan menyelidikinya secara menyeluruh. Saya menduga Israel berada di balik hal ini," tulisnya.
Iran mengonfirmasi kematian Raisi dan rombongannya pada Senin setelah petugas pencarian dan penyelamatan menemukan lokasi kecelakaan helikopter di hutan lebat Dizmar di Provinsi Azerbaijan Timur usai operasi selama 18 jam, yang terhambat oleh kabut tebal, hujan, dan medan terjal. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS