Intensitas Hujan Tinggi, Badan Jalan Nasional Trans Flores Longsor
Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 09 Oktober 2022
0 dilihat
Titik longsor badan jalan nasional Trans Flores, akibat intensitas hujan tinggi. Foto: Ist
" Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan badan jalan di jalur Jalan Nasional Trans Flores, Ruteng-Labuan Bajo, longsor, Minggu (9/10/2022) siang "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan badan jalan di jalur Jalan Nasional Trans Flores, Ruteng-Labuan Bajo, longsor, Minggu (9/10/2022) siang.
Titik longsoran itu, persisnya berada di Desa Ruang, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Camat Satar Mese Barat, Hipolitus Kori mengatakan, longsoran cukup besar menerpa badan jalan sehingga lalu lintas kendaraan macet dan putus.
Baca Juga: Usai Deklarasi Capres 2024, Habib Rezieq Gandeng Tangan Anies Baswedan
"Longsoran cukup parah akibat hujan yang terus turun sepanjang hari ini,” katanya.
Ia berkata, longsoran terjadi di dua titik, yakni di Dusun Herokoe dan Dusun Ruang. Longsoran merusak badan jalan sehingga sulit dilalui.
Longsoran pada jalur jalan itu mengakibatkan transportasi putus dari dan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dan dari atau ke Ruteng, Kabupaten Manggarai.
“Kondisinya bisa berlangsung dalam kurun waktu yang tidak bisa ditentukan karena hujan masih terus turun, belakangan ini,” kata Hipolitus.
Hipolitus mengatakan, untuk mengatasi keadaan darurat itu, masyarakat berupaya membersihkan jalan secara gotong royong di tengah suasana hujan lebat. Tetapi, kerja itu belum bisa membantu mengatasi soal yang ada.
Keinginan sekarang, lanjut Hipolitus, bantuan pemerintah berupa alat berat segera turun ke lokasi untuk membersihkan material longsoran. Tetapi sejauh ini, belum ada bantuan darurat berupa alat berat dari satuan penanganan jalan nasional.
Baca Juga: Kepala Bappebti Ingatkan Masyarakat Soal Investasi Aset Kripto
Hipolitus mengatakan, dia segera akan melapor ke kabupaten untuk diketahui dan berkoordinasi dalam penanganannya di lapangan. Penanganan harus cepat mengingat vitalnya jalur jalan nasional itu masyarakat dan ekonomi di Flores.
Seorang warga, Domi Ridus mengatakan, dia sedang dalam perjalanan ke Labuan Bajo. Tetapi, terpaksa mengambil jalur jalan lain karena ada informasi terjadi longsoran di Desa Herokoe.
“Kami putuskan ambil jalur Bung menuju Langke Majok, lalu menuju Desa Cireng dan kembali ke jalur jalan Trans Flores. Jalur sangat panjang, jalan buruk dan sempit,” katanya. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: Kardin