Jaga Marwah NU, Barigade Gus Dur Jatim Minta KH Said Aqil Siradj Tolak Jabatan Komut PT KAI

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Kamis, 04 Maret 2021
0 dilihat
Jaga Marwah NU, Barigade Gus Dur Jatim Minta KH Said Aqil Siradj Tolak Jabatan Komut PT KAI
Pembina Barikade Gus Dur Jatim H. Ahmad Khoiri Mahfud. Foto: Ist.

" Toh, Kyai Said nantinya bisa menunjuk tokoh lainnya untuk menduduki jabatan tersebut. Banyak tokoh di Indonesia yang mumpuni untuk menduduki jabatan tersebut. "

SURABAYA, TELISIK.ID - Barikade Gus Dur Jatim meminta Ketum PB NU Said Aqil Siradj untuk menolak jabatan sebagai Komut (Komisaris Utama) PT KAI. Alasannya, rawan ditunggangi oleh kepentingan tertentu.

“NU adalah ormas terbesar di Indonesia sehingga KH. Said Aqil Siradj kami harapkan menolak jabatan tersebut. Kami khawatir nantinya NU bisa dijadikan dan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Bisa saja ada kepentingan Parpol untuk memuluskan sesuatu terlebih saat Pemilu 2024 mendatang,” jelas Pembina Barikade Gus Dur Jatim, H. Ahmad Khoiri Mahfud saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (4/3/2021).

Diungkapkan Ahmad Khoiri Mahfud, Barikade Gus Dur Jatim berharap agar KH Said Aqil Siradj menolak jabatan Komut  PT KAI tersebut dengan tujuan semata-mata untuk menjaga marwah NU.

Baca juga: Pergi Mancing Cumi, Seorang Nelayan Asal Bombana Dikabarkan Hilang

“Toh, Kyai Said nantinya bisa menunjuk tokoh lainnya untuk menduduki jabatan tersebut. Banyak tokoh di Indonesia yang mumpuni untuk menduduki jabatan tersebut,” jelasnya.

Sekedar diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ketum PB NU Said Aqil Siradj sebagai Komut PT KAI merangkap komisaris independen. Posisi Said Aqil Siradj tersebut menggantikan posisi mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Jamal.

Alasan penunjukkan Ketum PB NU sebagai Komut PT KAI dengan harapan agar bisa membantu BUMN membangun nilai-nilai wawasan kebangsaan di internal BUMN.

Tak hanya itu, salah satu pertimbangannya juga, KH. Said Aqil Siradj berpengalaman mengelola bisnis dan perusahaan. Hal ini dikarenakan yang bersangkutan juga sebagai komisaris utama di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX). (B)

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga