Jaksa Sasar Proyek PLTS di Dinkes Muna
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 16 September 2023
0 dilihat
Kejari Muna tengah melakukan Pulbaket terhadap proyek PLTS di Dinkes. Foto: Sunaryo/Telisik
" Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna, mulai menyasar proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Dinas Kesehatan (Dinkes) tahun 2022 lalu yang menelan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar "
MUNA, TELISIK.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna, mulai menyasar proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Dinas Kesehatan (Dinkes) tahun 2022 lalu yang menelan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar.
Dari 5 PLTS yang dibangun di Puskesmas, satu di antaranya yakni, Puskesmas Tongkuno tidak berfungsi dengan baik.
Kasi Intelijen Kejari Muna, Fery Febrianto mengaku, saat ini pihaknya tengah melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait proyek yang anggarannya sebesar Rp 900 juta perunitnya.
Baca Juga: Kurangi Risiko Bencana, Pemda Muna Barat Bentuk FPRB
"Kita masih kumpulkan keterangan," kata Fery, Sabtu (16/9/2023).
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengagendakan pemanggilan terhadap Kadinkes, PPTK, kontraktor dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Dari keterangan awal yang kami dapat, PLTS di Puskesmas Tongkuno tidak bisa digunakan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Muna, Awal Jaya Bolombo menerangkan, proyek PLTS di Puskesmas Tongkuno menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulawesi Tenggara. Ia juga sudah turun lapangan mengecek PLTS itu dan memang benar tidak bisa difungsikan akibat daya listriknya kurang.
Baca Juga: Pj Bupati Muna Barat Tak Respon Usulan Tambahan Anggaran Pilkada
Ia pun sudah mengingatkan Dinkes agar segera melakukan perbaikan terhadap PLTS itu.
"Informasi terkahir dari kepala puskesmasnya, PLTS-nya berfungsi, hanya daya listriknya kurang, sehingga tidak bisa digunakan," tandas politisi Demokrat itu.
Proyek PLTS bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 sebesar Rp 4,5 miliar. Satu unit, anggarannya Rp 900 juta. PLTS itu dipasang di 5 Puskesmas yakni, Sugi Laende, Tongkuno, Walengkabola, Labasa dan Towea. (B)
Penulis: Sunaryo
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
