10 Hari Raya Unik di Berbagai Negara dari Hari Tanpa Pakai Celana hingga Berhubungan Seksual

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 25 Juli 2022
0 dilihat
10 Hari Raya Unik di Berbagai Negara dari Hari Tanpa Pakai Celana hingga Berhubungan Seksual
Hari tertawa sedunia salah satu tradisi unik yang diperingati pada 10 Mei dan diperkenalkan pertama kali di Mumbai, India, 1998 oleh Dr. Madan Kataria. Foto: Repro idntimes.com

" Ternyata banyak perayaan aneh dan nyeleneh di berbagai negara, dengan tujuan yang berbeda-beda "

KENDARI, TELISIK.ID - Hari raya umumnya bertujuan untuk memperingati terjadinya sebuah peristiwa penting atau memperingati sebuah tradisi, budaya dan hal-hal penting lainnya.

Tetapi tak selamanya hari besar berkaitan dengan isu-isu penting atau peristiwa bersejarah. Seperti di Indonesia sendiri terdapat hari raya keagamaan dan sebagainya.

Namun, tak cuma di Indonesia saja yang punya hari raya ataupun memperingati hari-hari tertentu. Pada beberapa negara di dunia juga memiliki hari yang khusus dalam perayaan tradisional dengan konsep aneh.

Dilansir dari merdeka.com dan idntimes.com, beberapa perayaan unik di beberapa negara tersebut adalah sebagai berikut:

1. Blue Monday

Setiap hari Senin ketiga dalam bulan Januari, warga Inggris memperingati hari Blue Monday. Blue Monday bertujuan untuk memperingati awal kesibukan di bulan Januari. Sesuai namanya, blue monday berarti hari Senin yang menyebalkan. Ini merujuk pada keengganan para siswa dan karyawan untuk menjalani rutinitas kembali setelah libur panjang akhir tahun.

Pada perayaan blue monday warga diharapkan untuk berbuat baik kepada sesama agar setiap orang bisa saling menceriakan satu sama lain. Dengan begitu Senin pertama di bulan Januari akan menjadi hari pertama dari rentetan kesibukan yang diawali dengan hal menyenangkan. 

2. Hari Pembuahan Nasional

Negara bersuhu dingin ini ternyata mengalami masalah kependudukan berupa kurangnya tingkat kelahiran di antara warga masyarakat. Kalau negara kita menggalakkan Keluarga Berencana, Rusia justru gencar mengkampanyekan keluarga besar. Pasalnya jumlah balita dan anak-anak di negara itu cukup rendah.

Untuk menyukseskan rencana penambahan penduduk ini, Pemerintah Rusia sampai membuat sebuah hari khusus di mana pada hari tersebut warganya diliburkan agar mereka bisa berhubungan seksual dan merencanakan kelahiran anak mereka. Hari libur ini dicetuskan oleh Ivanovich Morozov, seorang gubernur di Ulyanovsk. Hari pembuahan nasional ini kemudian dirayakan setiap tanggal 12 September.

3. Hari Tanpa Celana, Hari Berpelukan dan Hari Bir

No Pants Subway Ride adalah hari besar yang berlangsung setiap bulan Januari di Amerika Serikat. Pada hari ini, warga secara sukarela menaiki kereta api tanpa mengenakan celana. Jadi jangan heran jika suatu hari Anda berkunjung ke Amerika Serikat dan banyak penumpang kereta bawah tanah yang berkeliaran dengan atasan lengkap tetapi tidak mengenakan celana.

Satu tradisi unik lain yaitu hari berpelukan (Cuddle Up Day) diperingati setiap tanggal 6 Januari. Tidak hanya dilakukan dengan kerabat atau keluarga saja, hari berpelukan juga dapat dilakukan bersama hewan-hewan peliharan kesayangan.

Selain menjadi tanda bahwa kalian menyayangi mereka, berpelukan juga memberikan rasa aman dan dapat memicu produksi hormon oksitosin yang berperan penting dalam interaksi sosial.

Tradisi nyeleneh lainnya adalah hari bir internasional adalah perayaan pada hari Jumat pertama setiap bulan Agustus yang telah dimulai sejak tahun 2007 di Santa Cruz, California. Sejak awal, hari bir internasional telah berkembang dari sebuah acara lokal kecil di barat Amerika Serikat menjadi perayaan seluruh dunia yang mencakup 207 kota, 50 negara dan 6 benua. Secara khusus, hari bir Internasional memiliki tiga tujuan yaitu:

Baca Juga: 7 Negara Tanpa Malam Hari di Dunia

1. Untuk berkumpul dengan teman-teman dan menikmati rasa bir.

2. Untuk merayakan dedikasi mereka dalam pembuatan dan pelayanan bir.

3. Untuk menyatukan dunia di bawah bendera bir, dengan merayakan bir dari semua bangsa bersama-sama pada satu hari.

4. Sajian untuk Monyet

Festival aneh yang satu ini bukan berupa jamuan makan warga kota dengan hidangan yang terbuat dari daging monyet. Tetapi di sini warga kota menyiapkan berbagai hidangan untuk dipersembahkan kepada monyet-monyet di sekitar lingkungan masing-masing. Buah-buahan segar dan sayuran hasil panen ditata di satu tempat untuk dijadikan hidangan pesta bagi para monyet.

Festival tahunan ini merupakan tradisi pesta panen serupa Thanksgiving di Amerika dan Eropa. Hanya saja di Thailand warga memanjatkan syukur atas keberhasilan panen kepada Dewa Hanuman, dewa dalam kepercayaan Hindu yang memiliki wujud setengah monyet. Dan monyet-monyet tersebut dianggap sebagai titisan sang dewa. Jadi mereka dipuja dan dimanja dengan berbagai hidangan lezat layaknya raja.

5. Mengusir Roh Jahat dengan Kedelai

Tradisi ini bernama Setsubu, merupakan hari di mana warga Jepang melemparkan kacang kedelai di sekeliling rumah dan kuil untuk mengusir roh jahat. Hari raya tradisional ini berlangsung pada hari pertama di musim semi menurut kalender bulan. Pada hari setsubun warga Jepang kadang juga suka membuat makanan kecil yang disebut manju setan. Kue manju setan ini dibuat dari kacang kedelai yang dilemparkan ke sekeliling rumah.

6. Lempar Kambing dari Gedung Bertingkat

Setiap tahun pada hari Minggu keempat di bulan Januari warga kota Manganeses de la Polvorosa, Spanyol berkumpul untuk menyelenggarakan sebuah perayaan untuk memperingati santo pelindung kota mereka, St. Vincent de Paul.

Dalam salah satu rangkaian tradisi festival yang dipersembahkan bagi sang santo, warga melakukan tradisi melempar kambing dari jendela gedung bertingkat untuk ditangkap oleh salah satu warga yang menunggu di bawah. Tak diketahui apa filosofi yang tersimpan di balik ritual aneh tersebut atau sejak kapan tradisi ini berlangsung. Kemungkinan besar tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad. Walaupun banyak aktivis pembela hak binatang yang menantang ritual ini, tetapi tradisi melempar kambing dalam festival tahunan ini masih dilakukan sampai sekarang.

7. Hari Tidur Sedunia

Dilansir dari tirto.id, 13 Maret 2020 diperingati sebagai Hari Tidur Sedunia dengan tema "Tidur Lebih Baik, Kehidupan Lebih Baik, Planet Lebih Baik". Hari tidur sedunia dicanangkan pertama kali oleh World Sleep Society dengan tujuan untuk memperbaiki masalah tidur dan dampak pentingnya bagi kesehatan. Peringatan ini sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 2007.

Tema tahun ini memiliki fokus yang lebih luas, dengan pesan bahwa kualitas hidup dapat ditingkatkan dengan tidur yang sehat. Sebaliknya, ketika tidur gagal, kesehatan menurun, kualitas hidup menurun.

Hari tidur sedunia juga menyoroti pentingnya tidur sebagai pilar kesehatan sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan pemahaman kognitif bahkan dalam masalah besar, seperti untuk masa depan planet. Tidak ada penjelasan secara rinci dari negara mana tradisi ini berasal.

8. Hari Unicorn

Dikutip dari bobo.grid.id, Unicorn merupakan hewan dalam mitologi. Bentuknya serupa kuda, namun memiliki tanduk pada bagian kepalanya. Unicorn sudah dikenal oleh masyarakat di berbagai negara. Di Eropa, unicorn adalah lambang kemurnian.

Hari Unicorn diperingati setiap tanggal 9 April dan pada hari itu, kamu dapat melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan unicorn, seperti membuat kue bertema unicorn atau bahkan mengecat rambut kalian dengan warna-warna pastel seperti unicorn.

Baca Juga: 9 Tradisi Pernikahan Unik di Berbagai Negara, Nomor 9 Menjijikan

Di Skotlandia sendiri unicorn dijadikan hewan nasional karena negara ini terkenal akan masyarakatnya yang menyukai legenda dan mitologi.

9. Hari Tertawa

Dilansir dari cirebon-pikiran.rakyat.com, perayaan pertama pada 10 Mei 1998 di Mumbai, India, dan diatur oleh Dr. Madan Kataria, pendiri gerakan yoga tertawa sedunia. Dan faktanya, selain dapat mengurangi hormon stres, tertawa juga ternyata dapat meningkatkan imunitas tubuh, meringankan rasa sakit, serta membakar kalori.

10. Take Our Daughters to Work Day

Dikutip dari wikipedia.com, Take our daughters to work day atau bawa anak kami ke hari kerja dibuat di New York City pada musim panas 1992 oleh Ms. Foundation for Women dan presidennya, Marie C. Wilson. Perayaan pertama berlangsung pada 22 April 1993, dan sejak itu dirayakan biasanya pada Kamis keempat bulan April untuk 37 juta anak, orang tua, sekolah di lebih dari 3,5 juta tempat kerja di seluruh negeri, di selain peserta di lebih dari 200 negara di seluruh dunia, untuk merencanakan ke depan untuk acara tahunan. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga