Jamu Tamu ASEAN, 1000 Talang Disiapkan di Baubau
Ridwan Amsyah, telisik indonesia
Rabu, 20 November 2019
0 dilihat
Seorang Gadis hendak menyuapi Raja dan Sultan yang hadir dalam prosesi Pekande-kandea. Foto: Ridwan Amsyah/Telisik
" Disisi pertama sebagai media komunikasi masyarakat, dan disisi lain mempererat persaudaraan dari yang tidak kenal menjadi kenal. "
BAUBAU, TELISIK.ID - Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) ASEAN, hadirkan Tamu dari 76 Raja dan sultan Se-ASEAN.
Untuk menjamu para tamu Pemerintah Kota Baubau menyiapkan lebih dari 1000 talang hidangan makanan yang dibalut acara Pekande-kandea di Baruga Keraton Buton, Rabu (20/11/2019).
Wali Kota Baubau Dr. H.As Tamrin, M.Si, menyebut, Pekandea- pekandea memiliki dua sisi arti.
"Disisi pertama sebagai media komunikasi masyarakat, dan disisi lain mempererat persaudaraan dari yang tidak kenal menjadi kenal," katanya.
Yang menjadikan kegiatan ini unik lanjut Tamrin, acara pekande kandea ini mengelilingi Benteng Keraton dan kedua kali ini pekande-kandea di datangi oleh Raja-raja se nusantara dan ASEAN.
"Sehingga kita patut bangga karena pekande-kandea hanya ada di negeri Buton," pungkasnya.
Sekretaris Daerah Kota Baubau Dr. Roni Muhktar Mpd, menambahkan ada kemungkinan acara pekande-kandea ini akan mendapatkan rekor Muri.
"InsyaAllah kita dapat Muri, Dalam kategori jumlah deretan talang sepanjang alur Benteng dengan kata lain panjangnya, bukan banyaknya," jelasnya.
Talang yang disediakan dalam prosesi Pekakande-kandea berasal dari seluruh instansi vertikal, BUMN, dan BUMD di Kota Baubau.
Pekande-kandea pada masa kesultanan Buton menjadi ajang pencarian jodoh bagi prajurit kesultanan Buton. Itu dikarenakan para penjaga talang merupakan gadis pilihan.
Saat ini Pekande-kandea menjadi sarana penyambutan Tamu maupun pejabat luar daerah, ditandai dengan gadis penjaga talang menyauapi para tamu undangan.
Reporter: Ridwan Amsyah
Editor: Sumarlin