Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Anak Tantrum
Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Rabu, 17 Januari 2024
0 dilihat
Tantrum pada anak biasanya terjadi ketika mereka merasa frustasi. Foto: Repro Gramedia
" Jika dibiarkan terus-menerus tantrum bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak dan bisa menjadi kebiasaan yang buruk dikemudian hari "
KENDARI, TELISIK.ID - Jika dibiarkan terus-menerus tantrum bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak dan bisa menjadi kebiasaan yang buruk dikemudian hari.
Tantrum adalah reaksi emosional yang intens dan meluap-luap, biasanya terjadi pada anak-anak yang belum mampu mengelola atau mengekspresikan emosinya dengan cara yang lebih baik.
Tantrum pada anak biasanya terjadi ketika mereka merasa frustasi, tidak dapat mengomunikasikan keinginan atau kebutuhan mereka, atau merasa tidak dapat mengontrol situasi.
Dikutip dari Hallodoc.com, hal pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak yang tantrum adalah dengan mengabaikannya. Ibu juga perlu berhenti memberikannya perhatian kepadanya agar anak tidak semakin meningkat kemarahannya.
Baca Juga: Tips Ampuh Menaikan Berat Badan Tanpa Obat Penggemuk
- Tetap Tenang
Ketika menghadapi anak tantrum, penting bagi Ayah dan Ibu agar tetap tenang dan jangan ikut terbawa emosi. Sebab, hal ini justru akan membuat Ibu tidak bisa berpikir jernih untuk menghadapi perilaku anak.
- Bawa Anak ke Tempat Tenang
Jika anak mulai tantrum di tempat umum, ada baiknya Ibu segera membawa si Kecil menjauh dari keramaian dan sebisa mungkin cari tempat yang sepi. Tujuannya untuk “membolehkan” si Kecil lebih leluasa mengekspresikan perasaannya.
Baca Juga: Tips Mudah Merawat Kulit Wajah Berminyak
- Alihkan Perhatian Anak
Anak kecil sangat mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru. Ibu bisa memanfaatkan hal ini untuk mengalihkan perhatiannya saat tantrum.
- Berikan Pelukan
Memberikan pelukan merupakan cara menghadapi tantrum anak yang juga bisa dicoba. Pelukan dapat meredakan amarah yang tengah meluap dalam diri si Kecil. Tapi ingat, pelukan yang dimaksud adalah pelukan yang erat, bukan peluk canda yang banyak menggunakan kata-kata. (C)
Penulis: Febry Jahra Lestiani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS