Jangan Panik Soal Hasil Rapid Test Positif

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 08 April 2020
0 dilihat
Jangan Panik Soal Hasil Rapid Test Positif
Jubir Satgas COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal. Foto: Repro rri.co.id

" Walau bukan diagnostik, pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan. "

MUNA,TELISIK.ID - Keluarnya hasil rapid test positif terhadap 5 warga Kabupaten Muna menimbulkan kepanikan.  Padahal sesungguhnya, mereka yang positif itu, belum tentu terpapar virus COVID-19 (C-19). Apalagi, ada diantara mereka yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Jubir Gugus Tugas C-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) dr. La Ode Rabiul Awal, menerangkan, pemeriksaan rapid test bukanlah diagnostik, akan tetapi sebagai screening/seleksi/pilah antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi karena adanya keluhan klinis, resiko terpapar dan seterusnya.

Baca juga: Lima Warga Muna Positif Rapid Test

"Walau bukan diagnostik, pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan," sebutnya.

Ia menerangkan, hasil positif (+) pada rapid test tidak serta-merta seseorang sebagai penderita C-19. Makanya, mesti diikuti dengan RT-PCR. Begitu juga hasil negatif bukan berarti bebas C-19.

Baca juga: COVID-19 Belum Berhenti, Ancaman Banjir Kembali Datang

"Bila yang negatif (-) diulang kembali setelah 10 hari dan bila positif (+) diikuti pemeriksaan RT-PCR. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari stigmatisasi ditengah masyarakat," ungkapnya.

Pria yang kerap disapa dr Wayong itu menghimbau, baik yang positif maupun negatif tetap mengikuti prosedur isolasi/karantina diri, karena yang diperiksa adalah hanya mereka secara surveilans dianggap ada keterkaitan dengan C-19.

 

Reporter: Naryo

Editor: Sumarlin

Baca Juga