Jemaah Haji Wukuf di Arafah, Ini yang Dilakukan

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 08 Juli 2022
0 dilihat
Jemaah Haji Wukuf di Arafah, Ini yang Dilakukan
Jemaah haji melakukan wukuf di padang Arafah. Foto: Repro Antara

" Wukuf di Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, di mana di padang Arafah, jemaah haji hanya dituntut untuk berdiam diri (mauqif) "

RIYADH, TELISIK.ID - Salah satu rukun haji, wukuf di padang Arafah, dilakukan oleh seluruh jemaah haji pada 9 Dzulhijjah yang bertepatan hari ini, Jumat (8/7/2022).

Kementerian Agama RI melalui akun Twitter resminya, @Kemenag_RI mengabarkan bahwa jemaah haji Indonesia sudah berangkat secara bertahap ke Arafah pada Kamis (7/7/2022) pagi kemarin.

"Hari ini, Kamis (7/7/2022), mulai pukul 07.00 WAS, jemaah haji Indonesia secara bertahap berangkat ke Arafah. Mereka akan wukuf di Arafah pada Jumat (8/7/2022). Labbaikallahumma labbaika. Labbaika laa syariika laka labbaik," tulis akun @Kemenag_RI.

Untuk diketahui, dilansir Suara.com dari NU Online, wukuf di Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, di mana di padang Arafah, jemaah haji hanya dituntut untuk berdiam diri (mauqif).

Meski begitu, seseorang yang sudah berniat menjalani ibadah haji tak mungkin hanya berdiam diri di Arafah. Ada anjuran untuk berdoa dan melakukan ibadah lain kala mereka melakukan wukuf di Arafah. 

“(Jemaah haji) dianjurkan wukuf dalam keadaan suci, memperbanyak zikir, tahlil, doa, talbiyah, tadarus Al-Qur’an, memperbanyak tadharru (ketundukan hati), merendahkan diri, berdoa terus menerus, lalu menghadap Ka’bah dan membentangkan kedua tangan,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Fikr: tanpat tahun], hal. 204).

Syekh M Nawawi Banten menganjurkan jemaah haji membaca doa-doa berikut ini saat wukuf di Arafah:

1. Tahmid

Alhamdulillaahi rabbil aalamiin. 

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.” 

2. Talbiyah (3 kali)

Labbaykallaahumma labbayk. labbayka laa syariika laka labbayk. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulka laa syariika lak. 

Baca Juga: Catat, Ini 6 Adab Menyembelih Hewan Kurban

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu”

3. Takbir dan tahmid (3 kali)

Allaahu akbar wa lillaahil hamd. 

Artinya: “Allah maha besar. Segala puji bagi Allah.” 

4. Doa agar dimudahkan meninggalkan maksiat

Allaahummanqulnii min dzullil ma‘shiyati ilaa ‘izzit thaa‘ah, wakfinii bi halaalika ‘an haraamik, wa aghninii bi fadhlika ‘an man siwaak. Wa nawwir qalbii wa qabrii. Wa a‘idznii minas syarri kullih. Wajma‘ liyal khayr. Innii as’alukal hudaa wat tuqaa, wal ‘afaafa, wal ghinaa.

Artinya: “Ya Allah, pindahkan aku dari rendahnya kemaksiatan ke kemuliaan taat. Cukupilah aku dengan halal-Mu dari barang haram-Mu. Genapilah diriku dengan kemurahan-Mu dari zat selain diri-Mu. Terangilah hati dan kuburku. Lindungilah aku dari segala bentuk kejahatan. Kumpulkanlah segala kebaikan pada diriku. Aku memohon kepada-Mu petunjuk, takwa, kecukupan, dan kekayaan.” 

5. Doa sapu jagad

Allaahumma rabbanaa aatinaa fid duniya hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar. 

Artinya:“Ya Allah, Tuhan kami, berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.” 

6. Doa dan pengakuan dosa

Allaahumma innii zhalamtu nafsii zhulman katsiiran kabiiran, wa innahuu laa yaghfirud dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfiratan min ‘indik, warhamnii innaka antal ghafuurur rahiim.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Arafah Menghapus Dosa 2 Tahun, Berikut Niatnya

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku menganiaya diriku dengan penganiayaan yang banyak dan besar. Tiada yang mengampuni dosa selain Kau. Oleh karena itu, ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu. Kasihanilah aku, sungguh Kau maha pengampun lagi penyayang.” 

7. Doa istiqamah dalam tobat

Allaahummaghfir lii maghfiratan tashluhu bihaa sya’nii fid daarayn, warhamnii rahmatan waasi‘atan as‘adu bihaa fid daarayn, wa tub ‘alayya taubatan nashuuhaa laa ankutsuhaa abadaa, wa alzimnii sabiilal istiqaamah laa aziighu ‘anhaa abadaa.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dengan ampunan yang membuat maslahat urusanku di dunia dan akhirat. Berikanlah aku rahmat-Mu yang luas di mana aku dapat bahagia di dunia dan akhirat. Bimbinglah aku dalam tobat nashuha yang mana aku takkan melanggarnya lagi selamanya. Ikatlah aku di jalan istiqamah yang mana aku takkan menyimpang darinya selamanya.” (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga