Catat, Ini 6 Adab Menyembelih Hewan Kurban

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 07 Juli 2022
0 dilihat
Catat, Ini 6 Adab Menyembelih Hewan Kurban
Penyembelihan hewan kurban harus memperhatikan adab dan tata caranya. Foto: Repro madaninews.id

" Dalam menyembelih hewan kurban tidak boleh sembarangan, ada cara dan adab yang perlu diperhatikan "

KENDARI, TELISIK.ID - Selain berhaji, salah satu ibadah yang disunnahkan pada hari raya Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban.

Dikutip dari amalqurban.com, ibadah kurban disyariatkan Allah untuk mengenang sejarah Idul Adha yang dialami oleh Nabi Ibrahim sebagai suatu upaya untuk memberikan kemudahan pada hari Id, yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, “ Hari-hari itu tidak lain adalah hari-hari untuk makan dan minum serta berzikir kepada Allah Azza wa Jalla .”

Kurban berasal dari bahasa Arab, “ Qurban ” yang berarti dekat. Kurban dalam Islam juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah.

Waktu yang diutamakan untuk melaksanakan ibadah kurban adalah di waktu dhuha setelah Salat Id, tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah.

Apabila waktu penyembelihan tidak cukup karena jumlah hewan kurban terlalu banyak, dapat dilanjutkan keesokan harinya. Maksimal waktu penyembelihan adalah tanggal 13 Dzulhijjah pada saat matahari terbenam. Bila melewati waktu tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai ibadah kurban.

Dalam menyembelih hewan kurban ini tidak boleh sembarangan, ada cara dan adab yang perlu diperhatikan.

Melansir dompetdhuafa.org, berikut adab-adab saat hendak menyembelih hewan kurban:

1. Berdoa 

Perasaan akan bahagia kalau ibadah diterima Allah SWT. Sebagai ikhtiar, maka dahulukan berdoa terlebih dahulu.

2. Pastikan Pisau Untuk Menyembelih Tajam 

Gunakan pisau yang tajam. Kalau menyembelih hewan pakai pisau tumpul, tentu akan menyiksa mereka. Urat nadi yang tidak langsung terputus tentu akan memberikan rasa sakit yang lebih lama kepada hewan kurban.

Baca Juga: Salah Satu yang Dimuliakan, Ini Keutamaan Bulan Dzulhijjah

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan (baik) dalam segala hal. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (Hadis Riwayat Muslim).

3. Hindari Mengasah Pisau di Depan Hewan

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah).

Tidak hanya manusia yang memiliki perasaan, hewan juga memilikinya. Ketika kita menjadi ancaman bagi hewan, mereka akan merasa stress dan ketakutan. Tentu ini akan menjadi hal yang tidak baik dalam proses penyembelihan.

Diriwayatkan dalam hadis, Rasulullah pernah menegur seseorang yang mengasah pisau di depan hewan sembelihan. Nabi Muhammad bersabda: “Mengapa engkau tidak menajamkannya sebelumnya? Apakah engkau membuatnya mati dua kali?” (Hadis Riwayat Ath-Thabrani).

4. Posisi Penyembelihan Menghadap Kiblat dan Menyentuh Tanah

Posisi menyembelih yang menyentuh tanah akan lebih mudah dilakukan. Selain itu, darahnya juga akan langsung mengalir ke dalam tanah yang sudah digali. Posisi penyembelihan juga menghadap kiblat, seolah sedang menghadap kepada Sang Pencipta saat berkurban. Posisi yang menghadap kiblat adalah organ lehen yang mau disembelih saja. Tidak masalah apabila anggota organ hewan selain leher, menghadapi ke arah lain. 

Ketika membaringkan hewan, posisikan di lambung sebelah kiri. Imam An-Nawawi mengatakan dalam Mausu’ah Fiqhiyah Kuwaitiyah, 21:197, bahwa ada beberapa hadis tentang membaringkan hewan saat disembelih, dan para ulama sepakat dengan hal ini. Karena posisi ini dapat memudahkan penyebelih untuk memotong hewan dengan tangan kanan, serta memengangi leher dengan tangan kiri. 

5. Sebut Kalimat Allah Saat Sedang Menyembelih

Ketika menyembelih hewan kurban, ingat untuk membaca basmalah terlebih dahulu. Diniatkan atas nama Allah. Allah memerintahkan penyembelih hewan kurban untuk menyebut nama Allah, difirmankan dalam surat Al-An’Am ayat 121,

“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.” 

Baca Juga: Siap-Siap Puasa Tarwiyah dan Arafah, Ini Keutamaannya

Setelah dibacakan basmalah, dilanjutkan dengan sunnah membaca kalimat takbir serta nama orang yang berkurban. Selama pelaksanaan kurban, tidak diperkenankan membaca bacaan lain selain kalimat yang ditujukan kepada Allah. Karena niat kurban hanya untuk Allah semata.

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, bahwa suatu ketika didatangkan seekor domba. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyembelih dengan tangan beliau. Ketika menyembelih beliau mengucapkan, ‘bismillah wallaahu akbar, ini kurban atas namaku dan atas nama orang yang tidak berkurban dari umatku.’” (HR. Abu Daud, At-Turmudzi dan disahihkan Al-Albani).

6. Tata Cara Kurban Saat Selesai Penyembelihan

Tata cara penyembelihan hewan kurban, harus disembelih dengan cepat, untuk meringankan rasa sakit yang dirasakan oleh hewan. Setelah disembelih, Sahabat perlu memastikan bahwa bagian tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat leher kanan kiri telah terpotong sempurna. Jika hewan belum benar-benar mati, maka dilarang mematahkan leher hewan. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga