Keutamaan Puasa Arafah Menghapus Dosa 2 Tahun, Berikut Niatnya
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 07 Juli 2022
0 dilihat
Puasa Arafah dilakukan saat umat Islam yang berhaji sedang wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah. Foto: Repro iStockphoto
" Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Dzulhijjah adalah puasa Arafah "
KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Dzulhijjah adalah puasa Arafah.
Melansir Suara.com - jaringan Telisik.id, kata Arafah sendiri diambil dari kata i’tiraf yang berarti pengetahuan. Di mana pada hari tersebut, umat Muslim mengetahui dan membenarkan Allah sebagai Al-Haqq, yaitu satu-satunya Tuhan yang harus disembah dan merupakan dzat Yang Maha Agung.
Sebagian ulama yang lain menyebut bahwa Arafah diambil dari kata Arafah yang artinya baru yang harum. Hal tersebut dikaitkan dengan orang-orang yang berhaji merupakan orang yang bertaubat kepada Allah dan mensucikan diri dari perbuatan dosa, termasuk saat umat Islam yang berhaji sedang wukuf di Arafah.
Sebagaimana kita ketahui, pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, umat Islam disunnahkan melaksanakan puasa Arafah, yang keutamaannya diantaranya adalah menghapus dosa selama dua tahun.
Puasa Arafah ini sangatlah dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Dikutip dari nu.or.id, setidaknya ada dua keutamaan yang sangat menguntungkan bagi siapa saja muslim yang mengerjakannya.
Baca Juga: Catat, Ini 6 Adab Menyembelih Hewan Kurban
Pertama, menghapus dosa selama dua tahun.
Sebagaimana Rasulullah saw bersabda yang artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).
Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).
Kedua, dibebaskan dari siksa neraka.
Rasulullah saw bersabda yang artinya: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
Adapun niat puasa Arafah adalah, "Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ."
Baca Juga: Siap-Siap Puasa Tarwiyah dan Arafah, Ini Keutamaannya
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah swt.”
Melihat keutamaan Puasa Arafah, sudah selayaknyalah bagi kita umat Islam untuk melaksanakannya. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Musdar